Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, meluncurkan program pendampingan yang fokus pada anak dan waria, di Hotel Horison Ciledug Jakarta, Rabu (27/11/2018).
Peluncuran tersebut dilakukan PKBI dengan bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) Indonesia Timur dari Maros.
Baca: 2019, MUI Enrekang Bakal Dapat Anggaran Hibah Rp 100 Juta
Baca: DPRD Sulsel: Anggaran Biro Pemerintahan Umum Hanya 1,4 Miliar
Baca: Rintis Usaha Kopi di Kampus UMI, Robocoffee Kini Jadi Tempat Nongkrong Mahasiswa dan Dosen
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PKBI Pusat, Agus Santoso. Dia mengajak mitra PKBI untuk terus peduli, terhadap anak.
Apalagi saat ini, bahaya anak dengan berbagai ancamannya sangat mengkhawatirkan.
"Untuk kasus kejahatan pedofil anak-anak Indonesia menjadi target utama para pelaku. Ini yang terus-menerus harus kita cegah" kata Agus berdasarkan rilis dari Ketua Kerlip Maros, Bagus Dibyo Sumantri.
Baca: Makassar Belum Aman dari Begal, Sekjen PB HMI MPO Pertanyakan Kinerja Kepolisian
Baca: Mahasiswa Asal Mamasa Galang Dana untuk Korban Longsor
Baca: FPPI Sulsel Kunjungan ke Kantor Tribun Timur, Rencana Gelar Ultah ke-9
Agus Santoso yang pernah menjabat Wakil Ketua PPATK RI tesebut, tsasaran program tersebut, yakni anak berhadapan hukum (ABH) .
Untuk di Sulsel, Kerlip Maros akan menjadi lembaga mitra PKBI untuk program anak yang ada di Lapas Klas IIA Kandeapi, Kecamatan Mandai.
Ketua Kerlip Maros, Bagus Dibyo Sumantri menyambut baik kerjasama tersebut, demi mendorong pemenuhan hak anak, termasuk yang sedang menjalani hukuman.
"Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap hak anak utamanya pendidikan bagi anak yang ada di lapas Maros bisa terwujud. Tentunya dengan dukungan pemerintah," kata Bagus.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: