Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pegiat Seni dan Budaya yang tergabung dalam Komunitas Pakampong Tulen (Komplen) bakal menggelar diskusi budaya Tunrung Tallua di Jl Lingkar, Bissampole, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, pada 2 Desember 2018.
Ketua Komplen, Dion menjelaskan bahwa Tunrung Tallua adalah sebuah prosesi adat budaya yang di perhelatkan pada saat digelar sebuah pesta.
Baik itu berupa pesta pengantin, sunatan oleh kalangan keturunan. Dengan beberapa bentuk penyajian lewat tabuhan mistik.
Baca: Marwah Asal Polman Juara Festival Dangdut SDK di Mamuju
Baca: Pajak Kendaraan Mati Bakal Ditilang Polisi
Baca: Skor 2-0! Live PSM Makassar vs Bali United Nonton Live Streaming Indosiar Babak 2 Sekarang
"Bentuk penyajian Tunrung Tallua dalam hajatan, dengan nilai sakralisasinya. Ini bahkan diangkat dalam Skripsi pengurus Komplen bernama Irsandi Idrus (Ashok)," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Minggu (25/11/2018).
Tujuan kegiatan dimaksud yakni sebagai bagian dari kearifan lokal yang kini sebagian orang Bantaeng sudah tidak mengenalinya lagi.
Sekaligus sebagai wujud dan bentuk peduliannya terhadap nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh gejolak peradaban baru yang pada akhirnya generasi lupa akan budayanya sendiri.
"Ini bentuk peduli dan pelestarian budaya asli Bantaeng terkait dengan Tunrung Tallua. Serta memberi pemahaman makna sebuah proses adat tradisi orang Bantaeng kepada generasi penerus," tuturnya.
Pada kegiatan itu, ada tiga narasumber yang bakal dihadirkan. Dia adalah CEO Boetta Ilmu Sulhan Yusuf, Pengamat Budaya Nurbaeti, serta seniman dan musisi Irsandi Idrus (Ashok). (*)