Liga 1 2018

PSM Kebobolan 8 Gol di 3 Laga Terakhir, Celah bagi Simic dan Jaimerson

Penulis: Alfian
Editor: Insan Ikhlas Djalil
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper PSM Rivky Mokodompit dan pemain belakang harus waspada lawan Persija

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar patut waspada menghadapi Persija Jakarta, Jumat (16/11/2018) nanti, pada laga pekan ke-31 Liga 1 2018.

Pasalnya, pada tiga laga terakhir sebelum menghadapi Persija, lini tengah dan belakang PSM cukup rapuh, sehingga mudah kebobolan.

Buktinya dalam tiga pertandingan itu, tidak tanggung-tanggung PSM kemasukan 8 gol.

Rinciannya, Madura United vs PSM 3-0 (pekan ke-28), PSM vs Persipura 4-2 (pekan ke-29), dan Persebaya vs PSM 0-3.

Mengapa PSM patut waspada, karena Persija punya beberapa pemain yang setiap saat akan mengancam gawang Rivky Mokodompit.

Sosok utama tentulah Marko Simic. Striker asal Kroasia ini masuk daftar 5 besar top skorer sementara Liga 1 2018 dengan koleksi 13 gol.

Stopper PSM Steven Paulle punya tugas berat menjaga striker Persija Marko Simic (LIGA-INDONESIA.ID)

Simic dengan posturnya yang tinggi besar, unggul dalam duel udara sehingga akan menyulitkan lini belakang PSM.

Pemain ini juga memiliki tembakan keras dan terarah.

Sosok berikutnya adalah Jaimerson Da Silva Xavier. Meski posisinya pemain belakang, pemain asal Brasil ini sudah menyumbang 5 gol.

Baca: Persija Ternyata Juga Tanpa Bek Tangguh Maman Abdurrahman. Keuntungan bagi PSM?

Jaimerson piawai mencetak gol dengan sundulan dari set piece atau sevis bola-bola mati. Terutama jika Persija mendapat sepak pojok.

Duet stopper PSM, Steven Paulle dan Abdul Rahman, yang jangkung, akan menjadi lawan sepadan bagi Simic maupun Javier jika Persija mendapat sepak pojok.

Sedangkan Marc Klok dan Rizky Pellu harus mewaspadai gelandang asing Persija, Rohit Chand, yang memiliki mobilitas tinggi di lini tengah.   

Striker Persija Marko Simic (kiri) (LIGA-INDONESIA.ID)

Tapi, pelatih PSM Robert Rene Alberts punya alasan mengapa timnya sangat mudah bobol pada tiga laga terakhir.

Pada tiga laga itu, PSM tidak pernah tampil dengan formasi terbaiknya, terutama di lini tengah.

Kendalanya adalah akumulasi kartu kuning dan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Halaman
12

Berita Terkini