Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG -Pemerhati Demokrasi Bantaeng, Muhammad Nur Fajri melaporkan Komisioner KPU Bantaeng, Agusliadi ke Ombudsman.
Pada laporan itu dia menyertakan bukti-bukti baru berupa foto-foto keterlibatan Agusliadi pada Kongres IV PAN di Nusa Dua Beach Hotel Bali Tahun 2015.
Baca: Kapolres Sinjai Ngopi Bareng Dandim 1424 ,Bahas Situasi Politik Jelang Pemilu 2019
Baca: Harga Lods Pasar Sentral Naik, Erwin Kallo Tuding Ada Oknum Pemkot Makassar dan DPRD Terima Suap
Laporan itu pun ditanggapi santai Agusliadi.
Dia mengaku tidak bisa menghalangi gugatan itu.
"Saya santai saja dan tentunya tidak bisa menghalangi orang yang tidak puas terhadap proses seleksi calon KPU Bantaeng untuk tidak menggugat," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Selasa (6/11/2018).
Terkait bukti laporan yang dianggap baru, dia mengatakan itu sama dengan tanggapan saat penetapan 15 besar calon komisioner KPU Bantaeng.
Pihaknya menjelaskan bahwa telah memberikan klarifikasi terkait hal itu secata detail dihadapan Timsel, KPU Provinsi, termasuk KPU RI, yang membuat pelantikannya sempat ditunda.
"Secara substansi sama saja, tetapi alhamdulillah setelah saya menjelaskan secara detail terkait semua itu, saya dilantik meskipun sempat tertunda satu hari," tambahnya.
Sikap santainya pun diutarakan lantaran mengaku bahwa pelapor hanya akan berhadapan dengan KPU RI yang telah mengeluarkan SK dan melantiknya, bukan dengannya.
Itupun tidak membuatnya gentar. Tapi yakin bahwa segala sesuatu adalah berdasarkan takdir dan ketetapan Allah.
Baca: Rich Banana’s Hadir di Hertasning, Pisang Kekinian yang Dibalut Toping Oreo
Baca: Indonesia Surplus Jagung 330 Ribu Ton dan Menyetop Impor 3,6 Juta Ton
"Hal ini juga tidak akan membuat saya benci atau dendam meskipun saya tahu siapa orangnya yang berupaya terus menggagalkan saya. Allah mahakuasa dan mahatahu siapa yang terbaik," tuturnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: