Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Pimpinan perusahaan swasta Usaha Baru Mandiri (UBM) Grup Barru, Karim Baedu membuka lowongan kerja untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) bagi yang mengungsi di Barru.
Pengusaha asal Barru itu membuka lowongan kerja di perusahaan ekspedinya di Papua.
"Saat ini kami punya perusahaan ekspedisi dan tempat perbelanjaan di Papua. Rencananya saya ingin merekrut pengungsi yang ada di Barru khusus bagi yang kehilangan pekerjaan di Sulteng," kata Karim Baedu kepada TribunBarru.com, melalui via telepon selularnya, Jumat (2/10/2018).
Baca: TRIBUNWIKI: Masih Ingat Becak? Begini Riwayat dan Asal Usulnya!
Baca: Soal TKP Dinilai Paling Susah, Ini Tips Lolos Tes SKD: Jawab Soal Ini Dulu dan Hindari 3 Hal ini
Baca: Tak Ada Pemain PSM Makassar di Timnas Piala AFF 2018, PSM Diuntungkan?
Dikatakan, bahwa saat ini perusahaannya membutuhkan lima orang karyawan.
"Kami butuhkan lima tenaga, yaitu tiga orang laki-laki dan dua perempuan," ujarnya.
Sementara untuk kualifikasinya yaitu belum berkeluarga dan punya pemahaman tentang operasional komputer.
"Biaya keberangkatan nantinya, akan kami fasilitasi ke Papua," ungkap pria yang sukses berwirausaha di tanah Papua itu.
Bentuk Keperihatinan
Bentuk Keperihatinan
Karim menyebutkan, lowongan kerja yang dibukanya sebagai bentuk keperihatinan terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
"Atas dasar itu, maka saya berniat membuka lapangan kerja bagi korban gempa dan tsunami yang khusus berada di Kabupaten Barru," tuturnya.
Karim Baedu berharap, dengan adanya lowongan pekerjaan itu, dapat meringankan beban para pengungsi korban gempa dan tsunami di Barru yang utamanya sangat membutuhkan pekerjaan.
"Untuk informasi lebih lanjut soal lowongan ini bisa menghubungi kontak di nomor +6281240122455 (Karim)," tandasnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: Kabar Gembira Buat Fans Prabowo, Cucu Pendiri NU Gabung Jadi Jubir Prabowo-Sandi Ini Alasannya
Baca: VIRAL Karni Ilyas Bos ILC Kaget Alasan Lion Air Kerap Delay, Jawaban Pemilik Rusdi Kirana Tak Diduga
Baca: Gaji Pilot Lion Air JT610 PK LQP yang Jatuh Hanya Rp 3,7 Juta, Ini Gaji Rata-rata Pilot di Indonesia