Sebelumnya Arema sudah menghadapi Bali United (20/10/2018) dan Bhayangkara FC (24/10/2018).
Dua lawan papan atas yang membuat tenaga Dendi Santoso cs. terkuras.
"Untungnya dalam dua laga itu kami selalu dapat poin sehingga membuat mental dan suasana tim bagus untuk sekarang," lanjut pelatih asal Slovenia tersebut.
Untuk mengantisipasi kelelahan pemain, Milan menyiapkan rotasi.
Beberapa pemain muda dan senior yang jarang dapat kesempatan sudah disiapkan.
Satu di antaranya adalah sayap kiri, Nasir.
Dia akan jadi starter di laga ini mengingat Rivaldi Bawuo masih cedera.
Sedangkan pemain lainnya seperti Ridwan Tawainella, Jefri Kurniawan, dan yang lainnya juga tetap disiapkan sebagai pengganti.
"Sebenarnya melawan PSMS ini adalah laga yang bahaya untuk Arema karena mereka juga tim yang sedang punya semangat tinggi untuk lolos dari degradasi," jelas Milan.
PSMS Sangat Butuh 3 Poin
Saat ini PSMS jadi juru kunci dengan poin 27. Tetapi, selisih poin dengan beberapa tim di atasnya sangat ketat sehingga PSMS ingin mencuri poin di Malang.
Apalagi dalam tiga laga tandang terakhir, PSMS selalu bisa membawa poin seperti saat menahan Perseru Serui dan Barito Putera, serta mengalahkan Sriwijaya FC.
"Saya sudah amati permainan PSMS. Sekarang kuncinya Arema harus bisa mencetak gol lebih dulu. Jika itu bisa dilakukan, pemain merasa lebih enjoy dan saya optimistis bisa meraih kemenangan. Artinya, kami menganggap PSMS bukan lawan ringan. Ini sama seperti pertandingan melawan Persib Bandung atau Persija Jakarta," tegas Milan.
Arema juga menegaskan akan bermain dengan tempo tinggi sejak menit awal.
Meski pemainnya kelelahan, mereka tidak ingin memberikan kebebasan kepada pemain PSMS.