Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Performa konsisten ditunjukan anak asuhan Robert Rene Alberts selama putaran kedua Liga 1 Indonesia 2018. Dari 10 laga yang telah dimainkan, PSM tak sekalipun menderita kekalahan.
Laskar Pinisi hanya bermain imbang empat kali dan sukses memenang di enam laga terakhir secara beruntun. Secara khusus penampilan impresif di putaran kedua ini membawa PSM menduduki puncak klasemen sementara dengan raihan 50 poin.
Baca: Hitungan Terbaru Peluang Juara PSM, Persija & Persib, Berikut Jumlah Laga Sisa Ketiga Tim
Baca: Kokoh di Puncak Klasemen, CEO PSM: Pemain Jangan Santai-Santai!
Meski begitu, sejak putaran pertama PSM telah menunjukan tajinya sebagai salah satu klub yang diunggulkan juara musim ini. Grafik stabil ditunjukan dengan terus berada di jajaran lima besar, hanya saja saat akhir putaran pertama PSM sempat terjun ke posisi ketujuh.
Hingga pekan ke-27 ini pula PSM menjadi tim yang paling sedikit menderita kekalahan dibandingkan para pesaingnya. Tim sepakbola tertua Indonesia ini hanya mengalami kekalahan lima kali, delapan laga berakhir imbang dan selebihnya sukses dimenangkan.
PSM juga termasuk dalam tiga tim yang paling produktif sepanjang gelaran kompetisi tahun ini. Bersama Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar, PSM menciptakan 42 gol.
Menariknya dari total gol yang dikoleksi PSM, mayoritas dihasilkan pada babak kedua. Tribun Timur mencatat, Wiljan Pluim Cs merupakan tim yang bermain impresif usai jedah babak pertama.
Tercatat dari 42 gol yang diciptakan, 22 gol diantaranya tercipta di babak kedua. Sementara di babak pertama PSM hanya mampu menciptakan 20 gol.
Baca: Koreo Laga PSM vs Persib Pesan Damai Dari Kakak Tertua
Baca: Curhat Bojan Malisic & Mario Gomez Usai Kalah dari PSM dan Bauman Dikartu Merah
Untuk urusan mencetak gol, tim yang pernah menjuarai Liga Indonesia tahun 2000 itu tergolong produktif saat bermain di kandang. Yakni total yang diciptakan sebanyak 25 gol, masing-masing 11 gol di babak pertama dan 15 di babak kedua.
Sementara itu saat menjalani laga tandang, PSM hanya menciptakan 17 gol dengan skema sembilan gol babak pertama dan delapan gol babak kedua. PSM pun bisa dijuluki sebagai "pembunuh" di babak kedua lantaran beberapa laga menciptakan gol yang bahkan membawa kemenangan lewat gol telat di babak kedua.
Beberapa diantaranya yakni saat menghadapi Perseru Serui di putaran pertama, PSM mampu menjebol gawang Perseru di menit 90'. Saat kontra PS Tira di Mattoangin, PSM yang sempat tertahan dengan skor 3-3 mampu mengunci kemenangan 4-3 pada menit ke-86 lewat Gol Abdul Rahman.
Gol menit-menit akhir PSM juga pernah membungkam Borneo FC tepatnya di menit perpanjangan waktu. Gol semata wayang Guy Junior membawa kemenangan bagi PSM.
Kemenangan-kemenangan lainnya melalui gol telat juga tercipta pada laga kontra Persebaya, dimana PSM juga mencetak gol tunggal pada menit ke-72. Saat laga tandang menghadapi PS Tira lagi-lagi, PSM membungkam lawannya dengan skor 1-2 berkat gol telat Ferdinand di menit ke-84.
Kemenangan dramatis dengan gol telat juga kembali tercipta saat PSM menundukan Persib Bandung, Rabu (24/10), di Stadion Mattoangin. Kembali melalui kaki Guy Junior, PSM membungkam Persib di menit ke-81.
Baca: VIDEO: CEO PSM Ikut Rayakan Euforia Kemanangan Pasca Taklukan Persib
Dan tak hanya menciptakan kemenangan melalui gol telat babak kedua, PSM juga dalam dua laga membuat suporter lawan gagal merayakan pesta kemenangan di kandang sendiri. Yakni saat menghadapi Persipura di putaran pertama, PSM yang tertinggal 1-0, berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-87.