Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kematian Akbar Sangkir alias Daeng Ampuh alias Rangga (32) masih menyisakan sebuah misteri bagi istrinya, Tika (32).
Menurut Tika saat dihubungi tribun-timur.com, via telepon, Ampuh meninggal tidak wajar di ruangan Isolasi Lapas Kelas 1 Makassar.
Tika pun mengutarakan jika suaminya tersebut tewas di ruang isolasi dengan dugaan kuat ada tindakan kekerasan.
"Saya tidak yakin suami saya meninggal bunuh diri Pak. Sepertinya ada yang tidak beres, tidak wajar ini," kata Tika kepada tribun-timur.com, Selasa (23/10/2018).
Baca: Kematian Akbar Dg Ampuh masih Misteri Bagi Istrinya, Tak Yakin karena Bunuh Diri! Tika: Tidak Wajar
Baca: Begini Permintaan Akbar Dg Ampuh kepada Istrinya, Sempat Menelepon dan Minta Salat Tahajud
Awalnya, suara istri Daeng Ampuh bernada rendah saat menerima salam dari tribun-timur.com lewat telepon selulernya.
Namun setelah ditanya soal kematian Daeng Ampuh, suara Tika meninggi. Ia jadi bersemangat memberi tanggapan.
Ada di Kampung
Saat Daeng Ampuh meninggal di Lapas Kelas 1 Makassar, di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (22/10/2018) lalu, Tika memang tidak melihatnya secara langsung.
Karena saat suaminya meninggal, Tika memang sedang berada di sebuah desa di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Tika mengaku, tahu suaminya benar-benar telah meninggal setelah menerima foto melalui WhatsApp (WA) setelah kejadian.
Dari foto yang diterimanya tersebut, Tika menduga, adanya tanda kekerasan karena wajah suaminya seperti dipukul.
"Kalau suamiku bunuh diri, itu kenapa hidungnya seperti dihantam keluarkan darah. Tulang pipinya juga itu bengkak, saya harap polisi lihat ini," jelas Tika.
Baca: Otak Pembunuhan Sekeluarga Tewas di Lapas, Ini Terjadi pada Akbar Ampuh Sebelum Menemui Ajal
Baca: 6 Sepak Terjang Akbar Dg Ampuh, Pelaku Pembakar Sekeluarga di Tinumbu, yang Tewas Bunuh Diri
Tika berharap, polisi bisa melihat kasus kematian Daeng Ampuh dengan mata terbuka dan terbuka ke pihak keluarga.
Karena, Tika curiga, ada kejanggalan pada peristiwa kematian Daeng Ampuh di Lapas Kelas 1 Makassar.