Keempat, kamu akan melihat perangkat apa saja yang sedang tersambung dengan Whatsapp mu loh.
Jika ada perangkat yang tidak dikenal terhubung dengan Whatsapp kamu maka kamu dapat memutuskannya loh.
Cara memutuskannya sendiri cukup mudah, kamu tinggal klik prangkat yang terhubung dan pilih keluar dari perangkat.
Kamu juga bisa mengklik pilihan keluar dari semua perangkat loh.
Nah, jadi dengan cara ini kamu bisa tahu siapa saja yang terhubung dengan Whatsapp kamu.
Hal ini tentu memudahkan kamu agar Whatsapp kamu tidak disadap atau dibajak oleh orang lain loh.
Selamat mencoba yah.
(TribunStyle)
Hati-hati! Warga Makassar Jadi Korban Cloning WA, Minta Uang ke Teman WhatsApp, Begini Modusnya!
Seorang warga Makassar, Thamzil Tahir menjadi korban menyadapan (cloning) aplikasi WhatApp (WA).
Nomor kontak warga kecamatan Tamalete tersebut telah digandakan oleh orang tidak bertanggungjawab.
Pihak yang menyadap nomor WA Thamzil tersebut juga telah berusaha melakukan penipuan.
"Dia menghubungi beberapa kontak teman WA saya dan meminta sejumlah uang. Jadi tolong jika mendapat pesan meminta uang dari nomor tersebut jangan diladenin," kata Thamzil Minggu (14/10/2018).
Menurutnya modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mengambil no kontak WA-nya via media sosial.
Pelaku seolah-olah menjadi teman di akun media sosial seperti IG, Twitter atau Facebook.
"Lalu dia meminta no kontak WA via direct message atau inbox," lanjutnya.
Thamzil yang tak curiga kemudian memberikan nomor-nya.
Setelah mendapat nomor WA korbannya, lalu pelaku mengirimkan kode notifikasi ke nomor WA tersebut.
"Saya minta kepada siapapun agar jangan pernah meng-klik tautan kode notifikasi yang dikirimkan ke nomor WA Anda," kata Thamzil.
Selain itu ia juga meminta agar jangan mudah memberikan nomor WA kepada orang lain via media sosial meskipun orang tersebut dikenal.
"Karena bisa saja akun media sosial teman Anda juga telah disadap," lanjutnya.
Menurut Thamzil, begitulah cara atau modus pelaku melakukan cloning (penyadapan) nomor WA.
Berikut postingan Thamzil di akun facebooknya:
MUSIBAH digitalitu akhirnya datang menimpaku!
Sebuah Akun WhatsApp +6283133224195 menkloning nomor ponsel tunggalku yang sudah 17 tahun kupakai; +6281146XXX0
Sejak sore tadi, beberapa teman/keluarga mengkonfirmasi. Apa betul saya meminta uang. "butuh berapaki.." hehhe!
TOLONG jangan diladeni.
ITU bukan HOAX melainkan penipuan.
WASPADA jangan mudah beri nomor WA ke orang lain, Si Hackrer penipu meminta nomor melalui INBOX/direct messages (via: Instagram, twutter dan Facebook).
Lalu sejam kemudian, mesin otorisasi WA mengirimiku 6 digit kode notifikasi.
Cilakanya, Tanpa sengaja aku centang kode itu!
Nah, inilah awal musibah digital dan media sosial itu.
Si penipu meretas akun Instagram Guru Besar Administrasi Publik FISIP Unhas, Prof Dr Sangkala Rewa MA. "Iye, kodong saya juga korban. Ia sudah susaika. Itu sudah hampir dua bulan. teman dari Jawa banyak yang telepon, klarifikasi, saya juga ini korban Pak," katanya, kepadaku, pukul 19.45 wita, tadi.
SARAN Saya, meski anda mengenal orang itu. Cross-check dan Recheck dulu.
LIHAInya- dia memakai foto profile yang dia COMOT dari akun medsosku.
PARAHnya; nomor ini otomatis masuk di group WA kita. Jika kita jadi admin, maka dia akan meREMOVE dan KICK member lain.
TERIMA kasih!
Mohon maaf kepada yang 'nyaris' dan sudah masuk jebakan si penipu itu!
Hingga saat ini menurut Thamzil sudah ada 12 orang teman/keluarga yang mengkonfirmasi mendapat pesan meminta uang dari orang yang mengatasnakan dirinya.
Sang pelaku terdeteksi meminta transfer ke nomor rekening BNI 0733039706 atas nama Jusman.
(TribunTimur.com)
Terus terhubung dengan kami dan dapatkan informasi update terkait berita tribun timur, Subscribe chabbel Youtube kami:
Jangan lupa juga follow kami di akun Instagram: