Pemerintah Jepang Kirim Tim Penanggulangan Bencana dan Peralatan ke Palu dan Donggala

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Masjid Baiturrahman, di Jl Diponegoro, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur usai diguncang gempa dan diterjang tsunami, Jumat (28/9/2018).

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Jepang turut membantu penanganan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Bantuan berupa pengiriman tim relawan dari the Japan Disaster Relief atau JDR (Tim Penanggulangan Bencana Jepang) yang terdiri dari Unit Pasukan Bela Diri Jepang ke Palu dan Donggala.

Tim berangkat ke Indonesia, Rabu (3/10/2018).

Baca: PM Jepang Ucapkan Belasungkawa atas Gempa Bumi dan Tsunami di Palu-Donggala, Siap Beri Bantuan

Pemerintah Jepang juga menyediakan bantuan tenda, pemurni air, dan genser senilai sekitar Rp 3 miliar yang disalurkan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Sebagai respon dari kerusakan yang disebabkan bencana gempabumi dan tsunami di Sulawesi, Republik Indonesia, dalam kerangka kemanusiaan dan hubungan persahabatan antara kedua negara," demikian penggalan siaran pers Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (4/10/2018).

Ucapan Duka

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono pada Sabtu (29/9/2018,  mengungkapkan rasa duka cita mendalam kepada para korban.

"Kami ingin menyampaikan rasa duka cita sedalamnya kepada pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia khususnya yang menderita dampak gempa bumi besar dan tsunami yang terjadi di Sulawesi tanggal 28 September," kata Kono melalui Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, Sabtu.

Pesan simpatik tersebut segera disampaikan setelah  Kono mengetahui adanya bencana besar di Sulawesi Tengah.

Sebagai tindak lanjutnya, pemerintah Jepang memberikan bantuan.

"Dari lubuk hati kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada para keluarga yang telah ditinggalkan dan berdoa agar pemulihan kembali segera dapat terlaksana dalam waktu dekat, khususnya di lokasi gempa bumi terjadi," kata Kono.(*)

Berita Terkini