Menurut pengakuan Ratna, lanjut Nanik, kejadiannya sangat cepat sehingga sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya.
"Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi," ucap Nanik.
"Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari.
Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadli Zon ke rumahnya dan baru semalam Fadli Zonmelaporkan ke Pak Prabowo, dan hari ini di suatu tempat mbak Ratna menemui Pak Prabowo," tuturnya.
Tanggapan Para Tokoh Selepas Ratna Sarumpaet Dipukuli
Aktivis Ratna Sarumpet kembali menjadi perbicangan lantara viral dikabarkan mengalami penganiayaan oleh sejumlah orang hingga babak belur.
Dari foto yang beredar, wajah yang diduga Ratna Sarumpaet tampak lebam.
Ratna terlihat berada di kamar perawatan rumah sakit.
Terkait dengan hal ini, sejumlah tokoh menanyakan kebenaran berita tersebut.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melaui Twitternya @LawanPoLitikJW,Selasa (2/10/2018), menyebut Ratna Sarumpaet dianiaya di Bandung.
"Gila..!! Edan..!! @RatnaSpaet dianiaya di Bandung.
Apakah negeri ini negeri preman?" tulis Ferdinand dalam akun Twitternya.
Ferdinand menuturkan dirinya tak tega melihat foto Ratna Sarumapet yang bebak belur akibat dihajar orang tak dikenal.
"Saya tidak tega liat foto @RatnaSpaet di aniaya begitu.
erdinand menuturkan dirinya tak tega melihat foto Ratna Sarumapet yang bebak belur akibat dihajar orang tak dikenal.
"Saya tidak tega liat foto @RatnaSpaet di aniaya begitu.
maaf fotonya saya hapus.
Biadab... sekali pelakunya..!," tulis @LawanPoLitikJW.
Ferdinand berharap agar Ratna sarumpaet segera sembuh dan pulih