Gempa di Donggala

Pascagempa Palu, Keluarga Korban Menumpuk di Lanud Hasanuddin

Penulis: Ansar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga Sulsel menumpuk di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk menunggu gilirannya diberangkatkan dengan menggunakan Herkules.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sulitnya akses transportasi dari Makassar ke Palu pascagempa bumi, menyebabkan TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, menyiapkan pesawat Herkules, Minggu (30/9/2018).

Tiga pesawat tersebut disiapkan untuk pengangkutan logistik, peralatan medis tim evakuasi korban dan barang terdesak lainnya.

Herkules tersebut juga disipakan untuk mengangkut ratusan keluarga korban yang hendak berangkat ke kota Palu. Pihak keluarga memadati Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin sejak kemarin.

Bahkan, beberapa warga memilih begadang demi menunggu pemberangkatan tim evakuasi. Mereka ingin ikut menggunakan pesawat herkules.

Beberapa warga mengeluhkan tidak adanya kepastian pemberangkatan. Padahal namanya sudah terdata untuk diterbangkan menggunakan pesawat herkules.

Baca: Laznas BMH Sulsel Bantu Pasien Korban Gempa Palu-Donggala

Baca: Gempa di Donggala-Palu, BPBD Enrekang Buka Posko Aduan

Meski menumpuk, tim evakuasi dan kebutuhan mendesak lainnya menjadi prioritas utama pemberangkatan.

Seorang warga, Mukbil Nur mengaku ingin ke Palu untuk mencari keluarganya yang hilang. Dia datang sejak kemarin, namun belum ada kejelasan pemberangkatan.

Sejak tiba di Lanud, Mukbil memilih begadang, demi menunggu kejelasan pemberangkatan. Dia memaklumi jika pemberangkatan relawan dan tim medis didahulukan.

"Kalau memang keluarga korban akan difasilitasi menuju ke Palu, perlu ada kejelasan. Ada keluarga saya di Donggala, tapi tidak ada kabarnya. Saya tahu lewat berita. Semoga sudah ditemukan," katanya.

Dia berharap, pihak keluarga korban berharap segera diberangkatkan ke Palu. Pasalnya, meski berada di Lanud, namun pihak keluarga tetap was-was.(*)

Berita Terkini