Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kondisi keluarga Dg Sangkala, warga Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, sangat memprihatinkan.
Betapa tidak, istrinya kini harus berjuang melawan sakit yang dideritanya. Dia sakit keras dan telah lima malam dirawat di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
Sedangkan Dg Sangkala yang merupakan tulang punggung keluarga juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab kondisi penglihatan yang terganggu.
Dia tidak bisa lagi mencari nafkah untuk keluarga. Sehingga untuk makan sehari-hari harus bergantung kepada sesamanya.
Tidak hanya saat sedang dirumah, tapi kondisi memprihatinkan itu juga dialaminya saat sedang menjaga istri yang sakit di rumah sakit.
Karena makanan hanya disiapkan untuk pasien, Dg Sangkala yang didampingi anaknya Reski pun kerap diberikan makanan oleh keluarga pasien yang juga sedang dirawat.
Karena kondisi itu, serta tak ada keluarga lainnya yang peduli. Maka pihak RS bahkan selalu menyisihkan makanan untuk Dg Sangkala dan anaknya.
"Sungguh sangat memprihatinkan kondisi beliau, semoga ada pihak yang ingin membantunya agar dapat meringankan beban," ujar salah seorang warga, Idil yang sempat menjenguknya, Jumat (7/9/2018).
Dia menyebutkan bahwa keluarga tersebut sangat butuh bantuan dari sesama. Sebab kondisi ekonomi yang sangat sulit.
Kebutuhan mendesak untuk keluarga miskin tersebut menurutnya adalah bahan makanan, untuk dikonsumsi bersama anaknya.
Tetapi rupanya keluarga Dg Sangkala sudah masuk dalam kategori warga yang dibantu pemerintah.
Dia adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program PKH Kemensos serta mendapat bantuan beras Rastra.
"Beliau selama ini menjadi sasaran bantuan kami, keluarga Dg Sangkala masuk dalam KOM PKH dan bantuan Rastra," kata Kadis Sosial Bantaeng, Andi Irvandi Langgara. (*)