Diangkat Jadi PNS, Marcus Gideon: Boleh Asal Jabatannya Jelas

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

TRIBUN-TIMUR.COM - Pebulutangkis andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, berhasil menjadi juara ganda putra bulutangkis Asian Games 2018. Salah satu hadiah yang akan diterima adalah, diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) oleh pemerintah.

Marcus mengaku tidak keberatan jika suatu saat kelak, ia akan menjadi abdi negara. Namun, tandem Kevin Sanjaya Sukamuljo itu mengaku punya pertanyaan terkait status PNS yang dia peroleh.

Pertanyaan itu dilontarkan Sinyo, panggilannya seusai menerima bonus dari klubnya, PB Jaya Raya, di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/9).

"Ya sebenarnya kan sudah dapat status PNS itu dari SEA Games kemarin (2017). Tetapi sampai sekarang belum ada pembicaraan lanjutannya. Sekarang, karena dapat emas Asian Games 2018, ya dapat lagi itu status PNS," ucap Marcus seperti dikutip dari BolaSport.com.

"Saya sih enggak keberatan jadi PNS, tetapi kan saya mesti tahu dulu nanti jabatannya di mana, kerjanya apa, karena saya kan cuma tamat SMA. Kalau nanti kerjanya cuma mengantar koran atau bikin kopi, ya saya enggak mau," kata Marcus lagi.

Sebagai peraih medali emas nomor ganda putra (kategori perorangan) dan medali perak kategori beregu putra Asian Games 2018, Marcus berhak atas bonus senilai Rp 600 juta dari PB Jaya Raya.

Nominal tersebut merupakan yang paling besar dibanding enam rekannya di PB Jaya Raya.

Selain Marcus, Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris, dan Rizki Amelia Pradipta (ganda putri), serta Ruselli Hartawan (tunggal putri) juga mendapat bonus dari PB Jaya Raya.

Demikian juga dengan dua pelatih nasional yakni Herry Iman Pierngadi (ganda putra) dan Eng Hian (ganda putri).(*/tribun-timur.com)

Berita Terkini