Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Besok, Pemecahan Rekor MURI Tari Gemi Famire di Lanud Sultan Hasanuddin

Untuk di Makassar, pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire melibatkan 10 ribu prajurit TNI wilayah Makassar bersama polri dan masyarakat.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sebanyak 10.000 prajurit TNI dari 3 matra yakni darat, laut dan udara melaksanakan latihan kesiapan di apron Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Jum'at (31/8). Latihan tersebut dalam rangka rangkaian 73 tahun hari jadi TNI untuk catatan Musium Rekor Indonesia (MURI) tarian Gemu Famire secara serentak. Tari Gemu Famire yang dilaksanakan secara kolosal itu diikuti ribuan pendukung diantaranya jajaran Polda Sulsel, jajaran pemerintah daerah Sulawesi Selatan, Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Candra Kirana jajaran Kodam XIV Hasanuddin, Persatuan istri TNI AL Jalasenastri jajaran Lantamal VI Makassar, Persatuan istri TNI Angkatan Udara PIA Ardhya Garini daerah Koopsau II serta PIA Ardhya Garini Cabang 7 daerah II Lanud Sultan Hasanuddin beserta jajarannya. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 TNI, prajurit TNI bersama Polri dan masyarakat akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tari Gemu Famire serentak di seluruh Indonesia.

Untuk di Makassar, pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire melibatkan 10 ribu prajurit TNI wilayah Makassar bersama polri dan masyarakat.

Pemecahan rekor ini dipusatkan di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (4/8/2018) pagi.

"Besok akan diadakan pemecahan rekor Muri tari Gemu Famire dengan melibatkan 10 ribu orang di Lanud Sultan Hasanuddin," ungkap Kapen Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Agus Salim, Senin (3/8/2018).

Adapun peserta yang ikut yakni dari TNI AD sebanyak 4000 personel, TNI AL 1500 personel, TNI AU 2000 personel, Polri sebanyak 1500 orang, dan pemda sebanyak 1000 orang.

Tarian Gemu Famire merupakan tarian yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan ada sedikit perubahan pada gerakannya.

Gerakan tarian ini sangat sederhana dan simple namun bisa dapat mengajak orang yang mendengarnya menjadi ikut bergoyang.

Selain itu tarian Gemu Famire dapat menjaga kebugaran, dan kesehatan tubuh serta dapat dijadikan sebagai hiburan bagi yang melaksanakan dan melihatnya karena gerakanya sangat muda untuk diikuti.

Selain melibatkan Anggota TNI, Polri dan masyarakat, kegiatan Tarian Gemu Famire juga melibatkan ibu-ibu dari anggota Jalasenastri, Persit Kartika Chandra Kirana, PIA Ardhya Garini, serta Dharma Wanita. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved