Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Menjelang Hari Raya Kurban harga sapi jantan di Gowa melonjak mencapai Rp 11 juta perekor.
Harga ini berbeda dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 10 juta perekor.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Suharti mengatakan naiknya harga sapi disebabkan kurangnya stok sapi jantan.
"Kurang memang stok untuk sapi jantan. Meski stok Gowa ada 5.000 ekor, tapi kan kalau untuk Qurban biasa orang cari yang jantan. Makanya naik harganya," jelasnya, Rabu (25/7/2018).
Untuk mengantisipasi hal tersebut dirinya berkordinasi dengan pihak industri pemotongan hewan agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan hewan jangan sampai terjadi kehilangan hewan ternak.
Sementara tahapan pengecekan kesehatan hewan, dinas mengharapkan agar masyarakat melakukan pemotongan di Rumah Pemotongan Hewan (RTH) yang telah disediakan.
"Di RTH sebelum sapi di potong kami melakukan pengecekan kesehatan baik dari luar hingga bagian dalam sapi tersebut," tambahnya.