TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Video yang menampilkan komentar pedas penyanyi dangdut Iis Dahlia kepada seorang gadis asal Baubau, Sulawesi Tenggara bernama Waode Sofia menjadi heboh dan viral di jejaring media sosial.
Video tersebut mendapat banyak komentar dari warganet.
Kebanyakan warganet merasa kesal lantaran komentar yang diberikan Iis terlalu berlebihan.
Ia dan juri lain menyuruh Waode untuk keluar ruangan sebelum mempertunjukkan suaranya kepada dewan juri.
Sayangnya, perlakuan para juri, seperti Iis Dahlia, Benigno dan Trie Utami tersebut dinilai keterlaluan dan menuai gelombang protes dari netizen.
Komentar dan warganet terus memenuhi laman akun instagram penyanyi kelahiran Indramayu tersebut.
Bahkan ada komentar warganet yang menyasar putrinya.
Dilansir Kompas.com, penyanyi Iis Dahlia sempat membalas komentar warganet yang menyasar putrinya.
Dalam komentarnya, dia sempat menantang untuk bertemu langsung.
Iis mengaku terpancing dengan pernyataan netizen yang mengomentari putrinya.
Dia membalasnya dengan kesal, namun dia segera tersadar.
"Ada saya kemarin kepancing. Sialan nih ngomongin anak gue. Gue bilang, 'heh... lu datang ke tempat gue ya'. Itu gue kepancing," ucapnya saat ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/7/2018).
Tidak Level
Menurut Iis, walau sempat terpancing emosi dengan komentar warganet, dia mengaku segera tersadar.
Menurut dia, para warganet yang mencacinya bukan orang-orang yang selevel dengan dirinya untuk berdiskusi. "Akhirnya gue sadar kalau ini orang bukan level gue buat berdiskusi," ucapnya.
Pesan Kepada Anak-anaknya
Untuk mengantisipasi komentar netizen, Iis menceritakan apa yang terjadi sesungguhnya kepada dua anaknya.
Dia meminta mereka agar kuat dan tak terpancing dengan hujatan netizen. "Saya selalu bilang sama anak-anak saya kalian menjadi anaknya Iis Dahlia, harus kuat dari segala macam. Ya karena seperti ini saya yang salah," ujarnya.
Awal Munculnya Hujatan Netizen
Penyanyi dangdut ini mendapat hujatan di akun Instagram miliknya @isdadahlia. Hal ini terjadi setelah ia mengomentari penampilan peserta KDI (Kontes Dangdut Indonesia) 2018 asal Bau Bau, Sulawesi Tenggara yakni Waode Sofia.
Awalnya, Waode baru saja mengenalkan namanya. Namun Iis langsung mengomentari penampilannya. Menurutnya Waode dinilai kurang maksimal dalam mempersiapkan penampilannya. Kamu ketemu teman-teman kamu enggak tadi di luar? Mereka kayak gimana mau audisi? Pakai bedak enggak? Pakai lipstik enggak? Pakai baju yang benar enggak?," ucap Iis dalam video yang dikutip Kompas.com dari akun Facebook milik Sudarko, Kamis (19/7/2018).
Sofia beralasan bahwa baju yang sudah ia persiapkan ketinggalan di kampung halamannya.
Benigno dan Trie Utami lantas meminta Waode untuk mencari pinjaman pakaian dan berdandan sebelum kembali lagi. Pada video utuh yang diunggah di kanal KDI MNCTV di YouTube, Waode Sofia kemudian diajak keluar ruangan oleh pembawa acara Joel Kriwil dan Evi Masamba.
Sekilas tampak Sofia mengusap pipinya, seperti menghapus air mata. Setelah itu diperlihatkan bagaimana Evi membantu Waode Sofia mengubah penampilannya. Ia mencarikan remaja itu gaun bagus lalu merias wajahnya.
Setelah itu, Sofia kembali ke ruang audisi dengan penampilan sangat berbeda. Ia mengenakan gaun hitam berhias payet mengilat. Rambutnya disanggul dan wajahnya pun dirias.
Dengan penampilan itu, Sofia baru mendapat kesempatan menampilkan suaranya yang indah. Namun protes warganet tidak terbendung.
Mereka menilai sikap dan komentar Iis tentang penampilan Waode Sofia tidak pada tempatnya. Mereka pun membanjiri akun media sosial Iis Dahlia, baik Twitter maupun Instagram, dengan kritik bahkan hujatan.
Tanggapan Manajemen KDI
Manajemen KDI akhirnya menanggapi video viral Iis Dahlia dan juri KDI yang mengusir Waode Sofia sebelum menyanyi.
Video ini menyita perhatian warganet. Karena Sofia diusir sebelum menunjukkan bakatnya menyanyi.
Gadis asal Baubau ini diusir karena alasan pakaian dan dandanannya tidak sesuai standar.
Endah Hari Utari selaku Programming dan Acquisition Director MNCTV angkat bicara terkait video audisi gadis asal Baubau, Sulawesi Tenggara, Waode Sofia yang viral di media sosial.
Menurut Endah, video yang menyebar itu bukanlah video utuh. Hal itu menyebabkan timbulnya penilaian negatif terkait komentar para juri terhadap Waode Sofia.
"Karena kami ingin mereka memang bertanggung jawab melakukan, kalau dilihat secara konteksnya itu kan bukan video menyeluruh. Itu kan dipotong dan menjadikan itu ramai," kata Endah saat ditemui di acara Welcoming Kontestan KDI di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/8/2018).
Untuk itu Endah menambahkan, bahwa jika video audisi tersebut tidak dipotong dan ditonton secara menyeluruh, maka akan terlihat bahwa komentar juri bertujuan baik.
"Jadi kesimpulan kami adalah teman-teman harus melihatnya secara utuh dan kontekstual. Karena tujuannya sama sekali enggak jelek," ungkapnya.
Meski demikian, Endah dan tim tetap melakukan evaluasi di setiap babak. Kejadian ini pun menjadi salah satu bagian yang dievaluasi.
"Kalau evaluasi setiap stages kita lakukan evaluasi. Artinya setiap hari kita melakukan perbaikan di semua area. Ini juga termasuk yang dibahas," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Terpancing Emosi, Iis Dahlia Sadar Warganet Bukan Levelnya",