Prof Qasim Mathar Melayat di Rumah Duka Ishak Ngeljaratan

Penulis: Munawwarah Ahmad
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Budayawan Sulsel dan dosen purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Ishak Ngeljaratan di rumah duka Kompleks Dosen Unhas Tamalanrea, Minggu (16/7).

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Salah satu dosen terbaik mereka Ishak Ngeljaratan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Stella Maris, Senin (16/7/2018).

Saat ini jenazah Ishak sedang dalam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah duka di kompleks Perdos Unhas Tamalanrea Blok H No 2.

Salah satu kerabat Ishaq yang nampak hadir yaitu guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Qasim Mathar.

Ishak Ngeljaratan (82) budayawan Sulsel (kiri) meninggal dunia di RS Stella Maris, Senin (17/6/2018) pukul 07.00 wita (FACEBOOK/Alub Buarlele)

Setibanya, Prof Qasim langsung menyampaikan duka cita kepada istri almarhum Dra Nannu Nur yang sejak pagi duduk diatas kursi tepat disamping tempat tidur yang akan ditempati jenazah Ishak.

"Beliau orang baik. Kita semua bersabar yah,"kata Prof Qasim.

Prof Qasim mengaku mendengar kabar duka melalui sambungan telepon salah satu anak almarhum pagi tadi.

"Doa saya selalu untuk beliau,"tutup Qasim Mathar.

Menolak Dikubur di Tanah

Budayawan Sulsel dan dosen purnabakti Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Ishak Ngeljaratan sudah menyiapkan kematian dan pemakamannya.

Kepada sejumlah sahabat, Ishak sudah menyampaikan keinginannya untuk tidak dimakamkan di tanah.

"Pak Ishak berpesan agar tidak dikubur di tanah. Beliau berpesan tak mau dikubur di tanah karena tanah jadi rebutan manipulasi. Beliau sering berkata, 'tak perlu prasati di tanah cukuplah prasastinya pada pikiran dan karya-karya," ungkap Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Prof Dr Halilintar Latief, Senin (16/7/2018).

Menurut Halilintar, Ishak juga sudah menulis surat wasiat ke keluarganya agar diperabukan

"Beberapa teman sudah siap membantu anda perabuan jenazah beliau," ujar Halilintar.

Ishak menghembuskan napas terakhir di RS Stella Maris, Makassar, sekitar pukul 08.00 wita, Senin pagi ini.(*)

Berita Terkini