Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - 17 orang dokter spesialis yang selama ini mengabdikan diri di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng mengancam angkat kaki jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Hal itu disampaikan saat audiens di gedung Aspirasi DPRD Bantaeng, Jl Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (16/7/2018).
Koordinator aksi, Bram yang juga adalah dokter spesialis saraf mengatakan rencana dokter spesialis tersebut angkat kaki dari RSUD bakal diambil jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.
Tuntutan dimaksud adalah segera membayarkan insentif tenaga medis yang belum terbayarkan sejak November tahun 2017.
"Begitu pula dengan insentif tenaga perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya yang juga belum terbayarkan sejak Januari 2018," ujarnya kepada TribunBantaeng.com.
Baca: Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Nyaris Adu Jotos dengan Anggota DPRD Bantaeng
Baca: Pagi-pagi, Tenaga Medis RSUD Prof Anwar Makkatutu Geruduk Kantor DPRD Bantaeng
Selain itu, dia juga menuntut agar dilakukan perbaikan manajemen rumah sakit agar lebih transparan, akuntabel sesuai dengan amanah RSU-BLUD.
Tuntutan berikutnya adalah penolakan atas diskriminasi pemberian TPP, sebab pegawai RSUD Prof Anwar Makkatutu hanya memdapat TPP selama satu bulan, tetapi instansi lain sudah mendapatkan dua bulan.
"Padahal, pekerjaan di rumah sakit itu membutuhkan profesi atau keahlian khusus dan termasuk pekerjaan yang masuk dalam kategori resiko tinggi," tuturnya.
Hal lain yang juga menjadi tuntutannya adalah agar status pegawai honorer dan magang dalam penerimaan honor daerah dan jenjang pekerjaan juga diperjelas.
Pasalnya, penerimaan honor daerah dari tahun ke tahun dianggap tidak mengalami peningkatan, tetapi bahkan mengalami penurunan.
"Parahnya, dari Januari 2018 tidak pernah lagi menerima honor daerah, bahkan untuk tenaga medis magang itu belum pernah mendapatkan honor daerah sejak bertugas," tuturnya.
17 dokter spesialis yang menuntut akan angkat kaki adalah Spesialis Anak Isnawaty Nur, Spesialis Penyakit Dalam Almudai, Spesialis Saraf Ibramsyah, Spesialis Gizi Klinik Nur Ainun Rani, Spesialis THT Samsihar.
Spesialis Bedah M Rivai, Spesialis Bedah A Baso, Spesialis Bedah Tumor Patta Tojek, Spesialis Obgin Indirawati Nasrun, Spesialis Penyakit Dalam Saharuddin, Spesialis Patologi Klinik Riesti Ekasanti.
Spesialis Radiologi Makmun, Spesialis Kulit Kelamin Ade Indrayani, Spesialis Jiwa Iman S, Spesialis Anastesi Reskita, Spesialis Mata Hendra, Spesialis Obgin Yusri.(*)