Tak Hanya Tambah Jatah Makan Jamaah Haji, Pemerintah Juga Siapkan Kuliner Nusantara

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah haji berada di Mina, Arab Saudi.

Laporan Wartawan Tribun-Timur, Saldy

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelayanan haji 1439 hijriah semakin baik dari tahun sebelumnya.

Hal itu terbukti dengan bertambahnya jatah makan untuk jamaah calon haji selama di Mekkah.

Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel H Kaswad Sartono mengatakan, pemerintah akan menanggung makanan jamaah mulai dari proses pemberangkatan hingga kembali ke tanah air.

Adapun untuk jatah makan tahun 2018, selama di Mekkah sebanyak 40 kali, serta di Madinah 15 kali.

Sedangkan tahun sebelumnya, jatah makan hanya 25 kali dan di Madinah 15 kali.

Baca: Pengundian Pemondokan Haji Selesai, Sulsel Dapat Terjauh

"Alhamdulilah, pemerintah komitmen untuk menjadi pelayan terbaik kepada para tamu Allah," ujar Kaswad, Rabu (4/7).

Menurutnya, jatah makan jamaah Indonesia termasuk asal Sulsel akan diperlakukan sama, baik pelayanan hingga suguhan makanan.

Jamaah kata Kaswad tidak perlu khawatir akan menu makanan yang disajikan, pasalnya makanan yang akan dihidangkan nantinya itu total makanan Indonesia (nusantara).

"Jadi semua menu Indonesia, walaupun perusahaan pengelola catering berasal dari Arab Saudi, tapu menu hingga bumbunya dihadirkan langsung dari Indonesia, " katanya.

Baca: Biasanya Menunggu Lama, Jamaah Haji Indonesia akan Mendapat Jalur Khusus di Arab Saudi

Salah satu makanan Indonesia yang akan disajikan saat di Mekkah adalah tumis tempe buncis.

Sekedar diketahui, jamaah asal Sulsel yang akan menunaikan haji tahun ini sebanyak 7.335.

Mereka berasal dari 24 kabupaten-kota di Sulsel.

Di Embarkasi Makassar, tidak hanya jamah asal Sulsel, tercatat ada beberapa juga provinsi.

Antara lain, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.

Untuk kelompok terbang atau kloter, di Embarkasi Makassar dibagi dalam 35 kloter.

Setiap kloter memiliki 5 petugas, di antaranya petugas pembimbing, pendamping, dan kesehatan. Untuk total petugas sebanyak 175. (sal)

Berita Terkini