TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Sarjana Kelautan (Isla) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyeru masyarakat untuk memilih pasangan calon Gubernur Sulawesi Selatan yang berpihak pada isu maritim.
"27 Juni 2018 adalah momen penting yang menentukan potret Sulsel 5 tahun ke depan. Sulsel harus bangkit dan bergerak progresif melalui pergerakan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Menggerakkan sektor maritim adalah salah satu kekuatan utamanya," ujar Ketua Umum Isla Unhas Darwis Ismail dalam rilisnya kepada TribunTimur.com, Sabtu (23/6/2018).
Darwis mengajak masyarakat Sulsel khususnya yang bermukim di wilayah pesisir untuk melihat dan mengkaji visi, misi dan program empat pasangan calon gubernur sebelum menentukan pilihan.
"Masyarakat Sulsel terutama masyarakat pesisir, mari memilih calon pemimpin Gubernur Sulsel yang paham, peduli dan memiliki visi pengembangan maritim yang jelas," tutur Darwis.
Kata dia,Isla Unhas memandang pentingnya memilih pemimpin memiliki visi kemaritiman yang kuat agar ke depan porsi program daerah mengedepankan sektor kelautan atau kemaritiman mewarnai semua program kerja.
Menurut dia, Sulsel dapat menjadi lumbung pangan yang bersumber dari lautan serta pusat pengembangan wisata kepulauan.
Hal itu karena potensi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di Sulsel sangat besar dan dapat menjadi solusi dari pengentasan kemiskinan.
"Kita punya harapan besar ketertinggalan dan kemiskinan bisa diretas jika Gubernur Sulsel paham, peduli dan punya visi maritim yang jelas.
Masyarakat pesisir Sulsel, gunakan ki hak pilih ta. Posisi ISLA UNHAS sudah jelas tidak memihak tapi memilih yang pro masyarakat pesisir dan nelayan," tegas Darwis.
Fakta bahwa 75 persen wilayah Sulsel adalah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan garis pantai sepanjang 1.993,7 kilometer dan luas wilayah laut 94.399,85 kilometer persegi.
Terdapat 313 pulau-pulau kecil, 18 Kabupaten/Kota pesisir dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023 diikuti empat pasangan calon.
Nomor urut satu, Nurdin Halid – Aziz Qahhar Mudzakkar, nomor urut dua, Agus Arifin Nu’mang – Tanribali Lamo, nomor urut tiga, Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman, nomor urut empat, Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar. (*)