TRIBUN-TIMUR.COM - Letnan Jenderal (Purn) TNI Prabowo Subianto termasuk politisi yang jarang menginjakkan kaki di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sejak menjadi politisi, setelah mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008, Prabowo baru dua kali hadir di Sulsel.
Kehadiran Prabowo di Makassar, Rabu (20/6/2018) hari ini, kali ketiga mantan Danjen Kopassus ini menginjakkan kaki di Sulsel.
Baca: Cuma 6 Jam di Makassar, 6 Jenderal Dampingi Prabowo Subianto Lihat Videonya
Baca: Waspada! 5 Fakta Spesialis Pembobol Rumah Kosong Makassar dan Sekitar No 3 Modusnya
Baca: Prabowo: Memang Agus-Tanribali Tak Bisa Bagi-bagi Uang, Tapi
Terakhir Prabowo diagendakan hadir di Makassar membuka Muktamar Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah, Februari 2018 lalu.
Namun, agenda ini batal dipenuhi.
Prabowo pertama kali hadir di Sulsel sebagai politisi di Tana Toraja, akhir Desember 2011.
Ketika itu, Prabowo ke Toraja menyaksikan prosesi pemakaman ibu mertua Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanton Asapa, Sia Indo' Agnes Sarungallo, sekaligus persiapan partai menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013.
Kehadiran Prabowo di Toraja disambut pemberian gelar bangsawan dari Keluarga Besar Sang Torayaan.
Prabowo dianugerahi gelar Taruk Langi di Tongkonan Siguntu’ Nonongan, Rantepao, Toraja Utara, Rabu (28/12/2011).
Taruk Langi berarti "Tunas Emas Manusia dari Langit".
Gubernur Sulsel (ketika itu) Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII/Wirabuana (ketika itu) Mayjen TNI Muhamad Nizam, Nurdin Halid, dan Rudiyanto menyaksikan penganugerahan gelar itu.
Kali kedua Prabowo di Sulsel saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres), Juni 2014, empat tahun tiga hari lalu, di Stadion Mattoanging, Makassar.
Ketika itu, Prabowo pun mendapat gelar Daeng Parani di panggung kampanye terbuka.
Pemberian gelar itu ditandai dengan pemberian sebilah badik.
“Prabowo Daeng Parani, artinya Prabowo adalah orang yang berani menegakkan kebenaran, orang yang konsisten dengan kata-katanya," ujar mantan Gubernur Sulsel Amin Syam yang ketika itu menjadi Ketua Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih Sulawesi Selatan.
“Tidak ada saya lihat agenda pemberian gelar untuk Pak Prabowo kali ini. Saya tidak tahu kalau besok tiba-tiba ada penambahan agenda di Karebosi,” ujar Juru Bicara DPD Gerindra Sulsel yang juga Ketua Wakil Ktua Gerindra Sulsel dan caleg DPRD Makassar, Sawaluddin Arief, Selasa (19/6/2018) malam.
Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) ini dijadwalkan berada di Makassar selama enam jam.
Menggunakan pesawat pribadi, Prabowo ke Makassar didampingi 6 purnawirawan jenderal.
Prabowo dan rombongan para jenderal purnawirawan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros, sekitar pukul 09.00 wita, pagi.
Dalam manifest penerbangan yang diterima Tribun-timur.com, tadi malam, ikut dalam rombongan Prabowo sebanyak 31 orang.
Sebelas di kelas bisnis dan 21 di kelas ekonomi.
Di antara 31 orang ini, terdapat enam jenderal purnawirawan termasuk mantan Pangdam Wirabuana Mayjen (Purn) Arief Budi Sampurno dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Susilo, dan mantan menteri penerangan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah.
“Tiba di Makassar, Pak Prabowo dan para jenderal melakukan ziarah ke Makam Jenderal M Jusuf dan makam Pangerang Diponegoro,” ujar Juru Bicara Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief.
Setelah ziarah makam, Prabowo dan rombongan makan siang di Rumah Makan (RM) Apong kemudian silaturahmi ke kediaman pribadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco di Jl Kelapa 3 Makassar.
“Dari kediaman Gurutta Sanusi Baco, sekitar pukul 13,00 wita, Pak Prabowo dan rombongan ganti baju di Hotel By Sheraton kemkudian ke Lapangan Karebosi menjadi juru kampanye pasangan Agus Arifin Nu`mang-Achmad Tanribali Lamo (Agus-TBL),” kata Sawal, sapaan Sawaluddin.
Menurut Sawal, Prabowo dijadwalkan menyampaikan orasi kampanye usai Adza Salat Asar, sekitar pukul 15.15 wita.
“Setelah kampanye, Pak Prabowo dan rombongan langsung ke bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung. Jadi Pak Prabowo hanya sekitar enam jam di Makassar,” ujar Sawal.
Prabowo dan rombongan akan dijemput oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani dan calon Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang.
Kebangkitan Ultranasionalisme
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto SIP MSi, kedatangan Prabowo bersama sejumlah jenderal yang diisi agenda ziarah ke Makam mantan Panglima ABRI Jenderal M Yusuf dan Pangeran Diponegoro adalah sikap simbolik yang luar biasa.
“Pak Praboowo ingin membangkitkan ultranasionalisme. Ultranasionalisme ini adalah bentuk menghidupkan kembali keindonesiaan yang awal dan murni. Ini sejalan dengan isu dari Partai Gerindra yang tak setuju dengan tenaga kerja asing," kata Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Unhas itu.
Menurut Ali, gerakan Prabowo yang ingin mengembalikan kejayaan kaum pribumi ini mirip dengan gerakan nasionalisme di Jerman, gerakan ekonomi Mahathir yakni Bumi Putera, dan gerakan Soekarno saat Indonesia baru berdiri.
“Itu yang mengkonfirmasi Prabowo selalu mengunjungi makam-makam para pahlawan nasional.
Prabowo ingin menciptakan sebuah gerakan yang heroik sekaligus nasiolisme," ujar Ali.
Gerakan dia nilai menjadi isu utama di tengah berbagai isu utang yang terus bertambah, tenaga kerja asing dan kurangnya keberpihakan pemerintah kepada pribumi.
"Prabowo memang ingin Indonesia kembali menjadi Indonesia yang murni," tegas Ali.
Pendamping Prabowo di Makassar
1. Jenderal Djoko Santoso:
- Panglima TNI 28 Desember 2007-28 September 2010
- Gabung ke Gerindra 2015
2 Letjen TNI (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah
- Menteri Penerangan 1998-1999/mantan Kepala Staf Sosial Politik ABRI
- Gabung ke Gerindra sejak 2015
3 Letjen Mar (Purn) Suharto:
- Komandan Korps Marinir 1996-1999
- Gabung ke Gerindra sejak 2009
4 Laksdya (Purn) Moekhlas Sidik:
- Dansesko TNI 2010-2011
- Gabung ke Gerindra sejak 2012
5 Mayjen Glenny Kairupan
- Staff Intelejen di Badan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum (Crisis Center) 1998-1999/mantan dosen Lemhanas
- Gabung ke Gerindra sejak 2012
6 Mayjen Johnny Wahab
- Mantan Koorsahli KSAD
- Gabung ke Gerindra sejak 2009
7 Mayjen Mahidin Simbolon
- Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat 2003-2004
- Gabung ke Gerindra sejak 2013
8 Marsma Mutanto Juwono
- Mantan penerbang TNI AU
- Gabung ke Gerindra sejak 2012
9 Mayjen Soenarko
- Panglima Daerah Militer Iskandar Muda 2008-2009/Danpussenif 2009-2010
- Gabung ke Gerindra sejak 2012
10 Irjen Pol (Purn) Tommy Jakobus
- Mantan Kapolda Papua
- Gabung ke Gerindra sejak 2014
11 Mayjen Yogi Magyo Yusuf
- Mantan Aspam KSAD
- Gabung ke Gerindra sejak 2009
Kampanye di Lapangan Karebosi Titik Nol Makassar
Dari Bandara, Prabowo Subianto menghadiri kampanye pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang - Ahmad Tanribali Lamo di Lapangan Karebosi, Makassar, titik nol Makassar, Rabu (20/6/2018).
"Sepuluh tahun Agus jadi wakil gubernur tidak pernah korupsi. Catat itu," kata Prabowo berapi-api disambut yel-yel 'Betul'.
Berikut video kampanye Prabowo untuk Agus-Tanribali Lamo
(TRIBUN-TIMUR.COM/AS KAMBIE)
Baca: Prabowo: Memang Agus-Tanribali Tak Bisa Bagi-bagi Uang, Tapi
Baca: Cuma 6 Jam di Makassar, 6 Jenderal Dampingi Prabowo Subianto Lihat Videonya
Baca: Nassar KDI Teriakkan Nomor 1, Pendukung NH-Aziz Riuh di Palopo