TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaksanaan salat Idulfitri 1439 H atau salat Id di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/6/2018) dikabarkan tak sempurna.
Pada saat rakaat pertama, imam salat sunnah tersebut hanya sekali takbir.
Padahal, berdasarkan tata cara salat Id, pada rakaat pertama, terdapat 7 kali takbir (takbir zawa-id/tambahan) setelah takbiratul ihram dan doa iftitah.
Lalu, pada rakaat kedua, terdapat lagi 5 kali takbir, tak termasuk takbir peralihan.
Baca: Tata Cara, Niat, Bacaan Shalat Idul Fitri 2018, Jangan Lupa Jumlah Takbir Rakaat I dan II
Tak lengkapnya takbir pada rakaat pertama disampaikan Dekan Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia, Zakir Sabara H Wata yang menjadi jamaah salat Id di Karebosi.
"Imam pada rakaat pertama hanya 1 kali takbir dan saat rakaat kedua, kemungkinan baru diingatkan sehingga sudah takbir 5 kali. Takbir 1 kali, lalu imam langsung baca tasbih 7 kali," kata Zakir.
Selain Zakir, pada media sosial Facebook, 2 pemilik akun yang men-tag lokasi di Karebosi mengabarkan pula hal demikian.
"Mungkin ada peraturan baru dlm pelaksanaan shalat idul fitri dilapangan karebosi... tdk ada takbir 7x pd rakaat pertama... #sah_kah_shalat_idul_fitri_itu????????," demikian status ditulis pemilik akun Muhammad Akbar Saad.
"Baru kali ini Shalat ID 1439 H tidak ada Takbir 7 dan 5 by Imam "ust. Hasan Basri"
Lap. Karebosi," demikian ditulis pemilik akun Ayyub QanFaey.
Imam salat Id di Karebosi adalah Hasan Basri, qari internasional.
Terkait dengan imam tak takbir 7 kali pada rakaat pertama, menurut Zakir, tak ada sujud sahwi pada akhir salat.
Sujud sahwi adalah 2 kali sujud bagi jamaah atau imam untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam salatnya karena lupa.
Terkait dengan hal ini, Tribun-Timur.com berusaha mengonfirmasi Kepala Bagian Kesra Setda Kota Makassar, Aswis Badwi melalui sambungan telepon, namun tak berhasil terhubung.
Di Karebosi, turut salat Id, antara lain Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.(*)