Di antaranya yakni satu kampung; orangnya baik, ramah dan sopan; agamanya; dikenal masyarakat dan pernah berkunjung.
Faktor emosional/sosiologis ditunjang faktor rasionalitas membuat pemilih NH-Aziz tidak mudah berpaling ke kandidat lain, meski dihantam kampanye negatif/hitam.
Untuk tiga kandidat lain, Agung melanjutkan hanya dua di antaranya yang juga memiliki faktor emosional/sosiologis, meski tidak sekuat NH-Aziz.
Misalnya, AAN-TBL juga dipilih karena dipandang agamanya baik.
Lalu, IYL-Cakka cukup dominan pada faktor keluarga; satu kampung; kenal langsung dan pernah memberi bantuan. Adapun NA-ASS tidak mempunyai faktor emosional/sosiologi dan cenderung mengandalkan faktor rasional.(*)