Penerimaan Siswa Baru 2018 Tanpa Tes, Syaratnya Hanya ini

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan rupanya tak mau kecolongan dengan oknum calo saat proses penerimaan siswa baru tahun ajaran baru 2018 -2019.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (Mou) antara Dinas Pendidikan Sulsel, bersama Dinas Sosial Sulsel, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel.

Mou berlangsung di ruang rapat pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (4/6).

Pimpinan perangkat kerja masing-masing nampak hadir dalam Mou ini, di antaranya Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, Kadis Sosial Sulsel Andi Ilham Gazaling, Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan Sulsel, Kurniaty Kondolele.

Baca: Cegah Kecurangan Penerimaan Siswa Baru 2018, Tiga Dinas di Sulsel Jalin Kerjasama

Mou mereka di saksikan langsung Pj Gubernur Sulsel, Sumarsono dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel.

Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, dua perangkat kerja ini memiliki hubungan erat dalam proses penerimaan siswa baru tahun 2018.

Permendikbud RI tentang penerimaan peserta didik baru itu menerima siswa berdasar domisili dan latar belakang seorang prasejahtera (miskin).

"Kedua lembaga ini kan teekait. Misal warga miskin harus memiliki data Dari Dinsos dan data sekolah domisili pelajar berasal dari Disdukcapil. Jadi jika ada sinkronisasi data, oknum calo tidak bisa mendapat cela dalam penerimaan ini," ujar None sapaan Kadisdik Sulsel.

Di Sulsel kata None, oknum calo telah menjamur di sekolah - sekolah, baik lewat mitra sekolah maupun intern sekolah.

Olehnya itu, ia melakukan cara sinkronisasi data melalui lembaga yang punga keterkaitan dalam proses penerimaan ini.

Baca: Ombudsman Sebut Disdik Sulsel Panitia Penerimaan Siswa Baru Terbaik, Ini Alasannya

None mengungkapkan penerimaan siswa baru saat ini melalui jalur domisili dan prasejahtera.

"Simpel saja, yang dekat rumahnya dari sekolah sudah pasti lulus, dan prasejahtera juga kita pastikan lulus," katanya.

"Tidak ada tes-tes lagi, atau lewat mitra sekarang ini profesional aja," tambahnya.

Kecuali kata None, seorang anak yang ikut karena orangtuanya pindah tugas.

Halaman
12

Berita Terkini