Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Maros, menjamin petani Maros tidak akan rugi lagi dengan harga gabah yang anjlok, seperti musim panen lalu.
Pasalnya, Pemkab mulai melakukan pembangunanan mesin pengering padi senilai Rp 2,5 Miliar di Bantimurung.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Maros, M Nurdin mengatakan, pembangunan mesin pengering dilakukan Pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Petani tidak perlu lagi was-was akan rugi, meski hujan deras mengguyur saat musim panen. Pasalnya, mesin berkapasitas 30 ton per hari tersebut, standby.
Selama ini, harga gabah juga kerap anjlok. Namun setelah difungsikannya mesin pengering, Nurdin menjamin, harga akan normal dan tidak dipermainkan pedagang.
"Kami berharap dengan dibangunnya mesin pengering gabah tersebut, maka serapan gabah petani Maros akan maksimal, sesuai dengan target Bulog," katanya, Rabu (23/5/2018).
Kedepan, Nurdin menarget akan menyuplai permintaan bulog. Selama ini, permintaan bulog tidak pernah terpenuhi. Hal itu disebabkan tidak adanya mesin pengering.
"Semoga, dengan adanya dryer, serapan gabah petani kira akan maksimal. Suplai ke bulog juga bisa terpenuhi. Memang, selama ini, target kita ke bulog tidak pernah terpenuhi," katanya.