Ramadan 1439 H

Permintaan Daging Sapi di Maros Meningkat

Penulis: Ansar
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros inspeksi mendadak (sidak) di pasar Tramo Butta Salewangang, untuk memeriksa kualitas daging sapi, jelang Ramadan.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Jelang Ramadan 1439 H, permintaan daging sapi di Maros meningkat sekitar 50 persen, dibanding beberapa hari sebelumnya.

Seorang pedagang daging sapi di pasar Tramo Butta Salewangang (BSM) Maros, H Pacong mengatakan, sehari jelang Ramadan, stok yang disediakan lebih banyak dibanding dengan biasanya.

"Hari ini, saya memotong tiga ekor sapi. Kalau hari sebelumnya, saya hanya memotong satu sampai dua ekor sapi saja," katanya, Rabu (16/5/2018).

Meski sudah memasuki Ramadan, Pacong masih menjual harga sapinya dengan normal. Harga daging per kilogram, dibanderol Rp 100 ribu.

Sementara, Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Ujistiany Abidin mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya, kualitas daging masih layak komsumsi.

Hanya saja, masih ada beberapa pedagang lebih memilih menyimpan atau meletakkan dagingnya di meja dibanding di gantung. Hal tersebut, akan mempercepat terjadinya pembusukan daging.

"Kalau daging digantung, airnya akan menetes. Bakteri juga bisa mengalir bersama kandungan air pada daging. Hal itu membuat daging akan lebih awet," katanya.

Sementara Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Abu Saeni mengatakan, selain di BSM pihaknya juga memantau di Pasar Barandasi.

Pemantauan pasar sudah dua hari digelar. Sebelumnya dilakukan di pasar Bulu-bulu, Marusu. (*)

Berita Terkini