Kutuk Keras Teror Bom di Surabaya, Ketua PMII Mamuju Minta Warga Lakukan Ini

Penulis: Nurhadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMII Cabang Mamuju berunjuk rasa di simpang lima, Tugu Tani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - PMII Cabang Mamuju, mengutuk keras tindakan pengeboman yang diduga dilakukan teroris di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

"Kami seluruh warga PMII Mamuju, mengecam dan mengutuk keras tindakan yang tidak manusiawi tersebut," kata ketua PMII Cabang Mamuju, Rusdi Nurhadi, Senin (14/5/2018).

Gereja yang dimaksud adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan DIponegoro, lalu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja GPPS Jalan Arjuno.

Baca: Majelis Tinggi Agama Konghucu Sulsel: Aparat Harus Ungkap Dalang Bom di Surabaya

Baca: Identitas 6 Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Sosok Wanita Aktif di Medsos

Akibat ledakan tersebut, puluhan orang menjadi korban. Rinciannya, 14 orang meninggal dunia dan 42 luka-luka dan saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya.

"Kami juga meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku pengeboman sampai ke jaringan akarnya, habiskan mereka, kami bersama masyarakat Mamuju tidak takut," tuturnya.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Mamuju, Sulawesi Barat agar tidak menshare atau membagikan foto, video korban dalam kejadian tersebut.

"Kami berharap masyarakat tidak ikut menyebarkan. Karena itulah tujuan para pelaku, jangan membantu mereka, jangan jadi alat mereka," tuturnya.(*)

Berita Terkini