Rekam jejaknya selama di kepolisian dan BNN menjadi dasar banyak pihak menaruh harapan kepadanya memberantas mafia pangan.
Selama ini, bukan hal aneh lagi harga-harga kebutuhan pokok kerap melambung tinggi.
Hal ini tentu saja membuat masyarakat kecil berteriak. Sementara itu, pemerintah kerap mengatakan bahwa lonjakan harga kebutuhan pokok disebabkan oleh campur tangan mafia pangan.
Tentu saja tahun ini, pemerintah tak ingin harga-harga kebutuhan pokok meroket seperti tahun-tahun ke belakang.
Apalagi, di tahun politik, tak stabilnya harga kebutuhan pokok akan menjadi santapan lawan politik untuk mengkritik kerja pemerintah.
Pekerjaan Buwas Pengangkatan Buwas sebagai Dirut Perum Bulog juga berdekatan dengan momentum jelang bulan Ramadhan.
Seperti diketahui, jelang bulan Ramadhan harga-harga kebutuhan pokok kerap melonjak.
Artinya, Buwas tak bisa santai-santai dengan posisi barunya. Kalau ia bisa tegas kepada bandar narkoba, kali ini ia juga harus menunjukkannya di sektor pangan.
Apalagi, Buwas tak sendiri, kepolisan sudah lebih dulu membentuk Satgas Pangan untuk ikut menjaga stabilitas harga di pasaran.
Tentu dengan pengalaman Buwas di kepolisian, sinergi antara Polri dengan Bulog bisa kuat. Sebenarnya sebelum pensiun dari kepolisian, Buwas mengatakan, apabila negara tetap membutuhkannya, ia siap.
Kini, panggilan itu datang, saatnya ia membuktikan kata-katanya untuk memberantas para mafia pangan yang kerap mencekik kantong-kantong rakyat.(*)
Baca: Klasemen Terbaru Liga 1, Cuplikan Gol, dan Jadwal Live PS Tira Vs Bali United Hari Ini
Baca: Senin 30 April Petang Nanti Masuk Malam Nisfu Syaban, Berikut Niat dan Amalan Sunah Nisfu Syaban
Baca: Video Ini Eskpos Penampakan Kamar Jennifer Dunn, Jangan Syok Tahu Isinya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menunggu Buwas Pelintir Mafia Pangan",