Antisipasi Bencana dan Persiapan Jelang HKB, BPBD Toraja Utara Lakukan Ini

Penulis: Risnawati M
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait di Ruang Rapat Kantor BPBD, Jl Pongtiku, Rantepao, Senin (23/4/2018).

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait di Ruang Rapat Kantor BPBD, Jl Pongtiku, Rantepao, Senin (23/4/2018).

Untuk mengantisipasi kondisi resiko bencana, BPBD Toraja Utara melakukan langkah antisipatif dalam penanganan dan penanggulangan bencana, seperti membangun jaringan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak terkait pemetaan daerah rawan bencana serta membangun sistem peringatan dini.

Sekaligus, dalam rangka rapat persiapan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2018 yang akan digelar pada 26 April 2018 mendatang.

"Pada peringatan HKB, akan difokuskan pada gelar peralatan dan pasukan penanganan serta penanggulangan bencana dan simulasi, yang melibatkan semua unsur terkait," jelas Kepala BPBD Toraja Utara, Yorry Lesawengeng.

Lanjutnya, kegiatan ini secara internal sudah membentuk tim kerja, yang terdiri dari seluruh SKPD yang masuk dalam tim yaitu Dinsos, Dinkes, Kominfo, Dishub, PU, TNI, Polri dan relawan penanggulangan bencana seperti Tagana.

"Semua elemen tersebut akan di libatkan, yang dimulai kegiatan apel siaga bencana, dimana akan di gelar seluruh peralatan penanggulangan bencana yang ada di beberapa instansi dan akan di lanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana," jelas Yorry.

Untuk simulasi penanggulangan bencana longsor, akan dilibatkan komponen masyarakat dari Kecamatan dan Lembang (Desa) serta unsur Polsek, Danramil dan organisasi kemasyarakat dan swasta.

"Jenis kerawanan bencana yang paling dominan sering terjadi di Toraja Utara adalah bencana longsor, oleh karena itu simulasi yang akan dilakukan nanti ialah simulasi penanggulangan longsor, yang melibatkan beberapa pihak termasuk di antaranya dari masyarakat desa," tambahnya.

Yorry berharap, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam peringatan HKB, dan mengundang seluruh pihak agar terlibat secara langsung agar bisa merespon kejadian-kejadian bencana yang terjadi di wilayahnya.

Berita Terkini