Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, KINDANG - Warga di empat kampung di Lingkungan Benteng Senggang, Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini dapat menikmati cahaya lampu di malam hari.
Pasalnya, daerah yang berada di perbatasan Bulukumba-Bantaeng itu telah mendapat aliran listrik dari hasil inovasi mikrohidro.
Perkampungan tersebut yakni Na'na, Kayubiranga, Senggang, dan Katimbang Senggang. Tarif biaya listrik yang dikenakan pada setiap rumah pun tergolong sangat ekonomis.
Hal tersebut disampaikan Kasubag Humas Bagian Pemberitaan dan Kerjasama Pers Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, Jumat (20/4/2018).
Baca: Berita Duka di Balik Masuknya Aliran Listrik Mikrohidro di Kindang Bulukumba
Baca: 4 Dusun di Bulukumba Nikmati Listrik Mikrohidro
"Warga cuman dikenakan iuran Rp10 ribu per bulan. Untuk biaya perawatan dan sebagainya," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan menggunakan generator listrik, lanjut Andi Ullah sapaannya, warga biasanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 600 ribu per bulan.
"Sedangkan kalau pakai minyak tanah, itu Rp12 ribu per bulan," tambahnya.
Sekadar diketahui, wilayah tersebut tidak dapat dialiri listrik PLN, karena letak geogratis wilayah tersebut yang dikelilingi tebing terjal.(*)