TRIBUN-TIMUR.COM-- Sejumlah aksi tak terpuji mewarnai laga antara tuan rumah Arema FC kontra Persib Bandung yang berakhir dengan skor 2-2.
Laga ini terlaksana di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018) malam.
Laga pekan keempat Liga 1 2018 ini harus berhenti lebih cepat lantaran sejumlah penonton Arema FC memaksa masuk lapangan.
Akibatnya, laga tak bisa dilanjutkan dan pemain dari kedua tim harus diamankan keluar lapangan.
Berikut lima aksi tak terpuji yang mewarnai laga antara tim tuan rumah yang beralias Singo Edan kontra Maung Bandung ini:
1. Sikutan Dedik Setiawan ke Ardi Idrus
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan harus mandi lebih cepat pada laga melawan Persib.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 27 ini diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-88.
(Baca juga: Pelatih Persib Harus Diamankan dengan Luka di Dahi)
Penyerang berusia 23 tahun ini terlihat menyukut Ardi Idrus saat keduanya sedang berebut bola.
2. Tandukan Arthur Cunha ke Bojan Malisic
Arthur Cunha terlihat melakukan tandukan ke arah pemain belakang Persib, Bojan Malisic.
Saat itu, Malisic mencoba melindungi kiper Maung Bandung, Muhammad Natsir, dalam mengamankan bola malah mendapatkan tandukan dari eks bek Mitra Kukar tersebut.
3. Penonton Masuk ke lapangan
Sejumlah penonton yang hadir terpantau memaksa masuk ke lapangan di Stadion Kanjuruhan.
Akibatnya, pemain dan ofisial dari kedua tim harus diamankan.
Suasana dalam stadion setelah penonton memasuki lapangan pada laga Liga 1 2018, Arema FC Vs Persib Bandung, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018)SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Petugas keamanan yang ada di lokasi kejadian pun tak mampu membendung luapan penonton yang memasuki lapangan.
4. Kepala Mario Gomez Berdarah
Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/2018) malam.ISTIMEWA
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, harus diamankan dari lapangan seusai menderita luka di bagian dahinya.
Penyebab berdarahnya dahi pelatih asal Argentina itu belum diketahui, apakah karena lemparan penonton atau sebab lain.
5. Suporter Pingsan
Sejumlah suporter Arema FC terpantau tergeletak tak sadarkan diri di lorong Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018).
Dari pantauan wartawan BolaSport.com yang berada di lokasi, beberapa suporter tersebut terkena gas air mata dari anggota kepolisian yang mencoba meredakan kericuhan yang terjadi.
Selain itu, suporter yang pingsan ini akibat kekurangan oksigen setelah berdesak-desakkan di tengah kericuhan.
Banyak korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.