Baca tanpa iklan
Pada laga uji coba ini, Pelatih PSM Robert Alberts melakukan sejumlah perubahan formasi pemain.
Robert melakukan percobaan dengan menempatkan Willy - sapaan Wiljan sebagai ujung tombak.
Memancing Lawan
Menjadi bukti, bahwa eks pemain Vitesse itu pantas menjadi pemain andalan PSM musim ini. Ia memang tidak cepat, namun gaya bermainnya bagus, ditunjang skill mumpuni.
Mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Kehadirannya di lini tengah maupun depan, terbukti mampu mengacak-mengacak pertahanan Perseru Serui.
Pluim juga mampu memancing lawan dan membuka ruang untuk rekan-rekannya saat membangun serangan.
Soal koleksi gol, Pluim juga andal. Musim lalu ia menjadi top skor skuad Ayam Jantan dari Timur bersama Ferdinand Sinaga di tim dengan 12 gol.
Kemudian, Guy Junior juga punya insting gol yang juga sangat baik.
Ia bisa cepat menyesuaikan dengan berbagai macam pola atau strategi permainan yang diterapkan.
"Pluim pada dasarnya ada di posisi penyerang. Tapi apakah dia besok target man atau second striker, saya tidak bisa membeberkannya. Lihat saja besok," ujar Robert, Sabtu (24/3/2018).
Abaikan Tekanan
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Dwi Setiawan saat jumpa pers di Hotel Pesonna, Sabtu siang (24/3/2018) mengatakan, melawan tuan rumah PSM bukanlah pekerjaan mudah.
Mengingat PSM punya reputasi bagus saat bermain di depan publik sendiri. Ditambah materi pemain mumpuni di tiap lini.
Meski begitu, bukan menjadi penghalang bagi skuat Mahesa Jenar untuk mencuri poin. "Untuk tekanan suporter tim tuan rumah pasti ada, tapi pemain kami sudah mulai adaptasi dengan itu, ketika tampil di ajang Piala Gubernur Kaltim Cup, jadi tidak ada masalah saya pikir," ujar Dwi.
Ia juga menambahkan, karena waktu mepet, pihaknya tidak sempat menerapkan strategi atau pola permainan baru. Sehingga pola permainan dari eks pelatih Subangkit masih diterapkan.