Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selasa (20/3) adalah hari kedua pelaksanaan ujian sekolah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulsel.
Terbilang unik, pasalnya pelaksanaan ujian tahun ini mengikuti trend zaman digital atau sering disebut zaman now, yakni pelaksanaan ujian lewat smartphone android.
Data Dinas Pendidikan Sulsel, dari total 1180 sekolah SMK dan SMA yang sedang melangsungkan ujian nasional, sedikitnya ada 80 persen sekolah yang sudah terapkan sistem android, atau sekitar 900an sekolah menggunakan sistem ini.
Baca: Curhat Siswa SMA 8 Makassar USBN Pakai Android, Susah Login Hingga Soal Tidak Terbaca
Baca: USBN di MAN Binamu Jeneponto Masih Pakai Kertas dan Pensil
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan hari kedua pelaksanaan ujian sekolah berjalan dengan lancar.
Meski sistem ujian sekolah menggunakan android belum terlaksana secara sempurnah tidak membuat para pelajar tidak ikut dalam pelaksanaan ujian sekolah tahun 2018 ini.
"Alhamdulilah semua berjalan. Meskipun ada beberapa pelajar mengaku tak bisa login namun mereka tetap ikut ujian dengan memakai laptop (komputer) yang ada di Sekolah,"ujar None sapaan Kadisdik Sulsel.
Baca: Siswa SMAN 4 Wajo USBN Pakai Sistem Android
None menjelaskan sistem android ini bergantung dengan jaringan yang ada di lingkungan sekolah. Sehingga jika terjadi gangguan Internet secara otomatis pelajar tidak bisa masuk ke sistem tersebut.
Ada dua pilihan, kata None, ketika pelajar sulit login di sistem itu, tim teknis punya solusi diantaranya menggunakan laptop sekolah ataupun dengan epaper (essai).
"Saya kira tidak persoalan. Dan hingga saat ini lancar-lancar aja kok. Adanya gangguan jaringan itu bukan persoalan atau masalah. Seperti halnya waktu saya lakukan kunjungan di SMA 16 Makassar, lancar semuanya," katanya.
Ujian sekolah kali ini ia yakini berjalan dengan profesional dan betul hasil kerja pelajar. Pasalnya, setiap mata pelajaran yang diberikan itu berbeda - beda soalnya.
Lanjut None, sistem android ini hanya di terapkan di dua provinsi. Selain Sulsel, Jawa Barat juga mengadakan sistem ini.
Namun untuk Sulsel sendiri itu, angkaya jauh lebih besar peserta dibandingkan Jabar.(*)