Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNSIDRAP.COM, WATANG PULU - Rombongan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Kamis (1/3/2018).
Meteri ESDM Ignasius Jonan yang sebelumnya disebut bakal hadir, batal meninjau PLTB pertama di Indonesia tersebut.
Jonan hanya diwakili Dirjen Ketenagalistrikan Andy N Sommeng dan Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana.
Hadir pula Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda, GM PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf, beserta rombongan lainnya.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan kunjungan dilakukan untuk mengecek progress pembangunan PLTB pertama di Indonesia tersebut.
Baca: Menteri Ignasius Jonan Batal ke PLTB Sidrap, Ini yang Wakili
Baca: Dua Baling-baling Raksasa PLTB Jeneponto Diangkut Malam Ini, Ini Rutenya
"Kami ingin melihat lebih dekat progress PLTB Sidrap, apalagi sekarang telah memasuki tahap perampungan dari total 30 turbin yang ada," kata Syamsul Huda kepada TribunSidrap.com.
PLTB Sidrap, kata Syamsul Huda, merupakan salah satu sumber energi terbarukan dengan kualitas angin terbaik di Indonesia.
"Besar harapan PLTB Sidrap bakal membantu menyuplai kebutuhan listrik, utamanya di bagian selatan Pulau Sulawesi," ujarnya.
Sementara itu, Press Officer PT UPC Sidrap Bayu Energi Yermia Riezky mengatakan kunjungan rombongan Kementerian ESDM tersebut merupakan bagian persiapan, sebelum mega proyek dengah nilai investasi 150 juta dollar AS itu diresmikan.
Baca: Bakal Diresmikan Jokowi, 29 Turbin PLTB Sidrap Telah Terpasang
"Sesuai rencana awal, PLTB Sidrap akan diresmikan kuartal pertama tahun 2018 ini. Makanya terus kami genjot proses perampungannya, sebelum diresmikan," tuturnya.
Presiden RI Joko Widodo disebut bakal meresmikan PLTB yang terletak di perbukitan Pabbaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sulsel itu.
PLTB Sidrap bakal menyuplai listrik 75 Megawatt, dengan total 30 unit turbin angin.(*)