PSM Makasar

Ini 5 Fakta Eks Stoper Persebaya Rahmat Latief, Calon Bek Baru PSM Makassar

Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rachmat Latief ikut bergabung dalam latihan PSM Makassar di lapangan Karebosi, Rabu pagi tadi (28/2/2018).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- PSM Makassar masih terus berburu pemain untuk melengkapi skuad yang ada.

Setelah mendepak bek naturalisasi Al Hadji, Pasukan Ramang kembali mendatangkan eks bek Persebaya Rachmat Latief

Rahmat masih dalam tahap seleksi.

Ia pun sudah menjalani latihan bersama skuad PSM di Lapangan Karebosi, Rabu (28/2/2018).

Pemain ini sebemarnya sudah tidak asing bagi klub Liga 1. Ia sudah malang melintang diberbagai klub di Indonesia.

Terlebih, Rachmat Latief pun pernah berseragam PSM Makassar.

Lantas apakah Rahmat latief bakal berseragam PSM?.

Berikut sejumlah fakta terkait pemain ini. Juga rekam jejak permainan keduanya dalam beberapa tahun terakhir.

1. Umur 29, dan Tinggi 1,84 M

Berdasarkan data dari Wikipedia, Rachmat Latief lahir di Makassar, 27 September 1988. Tinggi badan 1,84 M.

Untuk ukuran bek tengah, tinggi Rachmat cukup mumpuni.

2. Juara Piala Indonesia

Berdasarkan data Soccerway, Rachmat Latief sudah malang melintang dengan klub Indonesia.

Tercatat ia pernah memperkuat sejumlah klub besar, seperti Srieijaya FC, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan.

Bahkan ia pernah meraih juara Piala Indonesia bersama Sriwijaya musim 2010/2011 lalu.

3. Perkuat Timnas

Rachmat Latief meraih masa kejayaannya di Tahun 2007. Saat itu, ia masih berusia 19 tahun.

Dinilai punya talenta, Ia kerap mengisi skuad Timnas U19, U23. Bahkan ia juga pernah dipanggil perkuat Timnas Senior

4. Awali karir Profesional di  PSM

Rachmat Latief segenarnya sudah tidak asing lagi bagi PSM Makassar. Ia pernah memperkuat tim Ayam Jantan dari Timur pada musim 2007-2009 dan 2014 lalu.

Berdasarkan data Soccerway, selama berseragam PSM pada 2014, Rachmat Latief hanya bermain 8 kali.

Rachmat Latief ikut bergabung dalam latihan PSM Makassar di lapangan Karebosi, Rabu pagi tadi (28/2/2018). (Ilham Mulyawam/Tribun Timur)

Ia selalu kalah bersaing dengan duet palang pintu PSM Djayusman Triasdi dan Agung Prasetyo.

5. Mundur dari Persebaya di paruh musim

Pindah dari PSM, Rachmat Latif pilih Borneo FC pada tahun 2015. Ia cukup lama bermain di Borneo.

Pada 2017, Rachmat Latief pun pindah ke klub Liga 2 Persebaya Surabaya. Di Surabaya, Rachmat kurang mendapat tempat di tim inti.

Ia lebih banyak mengisi bangku cadangan. Rachmat pun memilih mundur dari Persebaya di paruh musim Liga 2 dengan alasan ingin dekat keluarga.

Kurangi Berat Badat

Dua pemain trial, Rachmat Latief dan Muhammad Fauzan Jamal mengikuti latihan taktis bersama pemain PSM lainnya sore tadi, Rabu (28/2/2018) di Stadion Mattoanging, Makassar.

Mereka mengikuti sesi game selama tiga puluh menit lamanya. Rachmat di posisi stopper, sementara Fauzan sebagai bek kiri.

Usai latihan, Pelatih Robert Alberts memberi penilaian terhadap keduaa pemain tersebut.

Baca: Ingin Hasil Terbaik di Battle of Borneo, Robert Siap Turunkan Pemain Andalan

‎"Rachmat bisa membaca permainan dengan baik, tapi dia kelebihan berat badan dan kelihatan kurang latihan serta tidak fit,"ujarnya.

"‎Fauzan bermain lincah, pergerakan bagus. Tapi saya akan beri mereka berdua waktu selama beberapa hari kedepan,"sambungnya.

Namun Robert tidak akan mengikutkan keduanya di even Battle of Borneo. "

Pada saat ini mereka hanya saya lihat kemampuannya di Makassar saja. Mungkin minggu depan,"tambahnya.

Berita Terkini