TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergegas berdiri menyusul rombongan Presiden RI Joko Widodo yang diundang ke lapangan Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta untuk memberi trofi kepada Persija Jakarta.
Namun Anies menghadapi fakta seorang berpakaian safari mengarahkannya tidak ikut ke lapangan bersama Presiden.
Rekaman video berisi detik-detik Anies berbincang dengan sosok berpakaian safari itu kemudian menjadi perbincangan.
Baca: Lowongan Kerja Terbaru Bank BCA, Jangan Lewatkan Peluang Emas Ini, Cek Selengkapnya
Baca: Lowongan Kerja - Bank Danamon Menantang Anda Jadi Karyawannya, Lihat Syaratnya Di Sini
Baca: Lowongan Kerja - PT Wijaya Karya (WIKA) Gedung Mencari Fresh Graduate, Cek Info Resmi Ini
Pasalnya dalam video tersebut, terlihat Anies yang hendak ikut bersama rombongan Jokowi ternyata justu dihalangi oleh paspampres.
Akibatnya, Anies tidak turut mendampingi Jokowi saat menyerahkan Piala Presiden 2018 diatas Podium.
Karena tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan kesan pesannya kepada pemenang, Persija Jakarta, Anies pun lantas mencurahkannya ke dalam media sosial Instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Anies menuliskan:
Malam ini, #PialaPresiden2018 telah tuntas. Terima kasih kepada Presiden @Jokowi atas perhelatan besar ini.
Juga kepada seluruh panitia yang memastikan kelancaran seluruh kompetisi.
Terima kasih kepada @baliunitedfc untuk pertandingan yang seru di final ini.
Dan tentu yang terutama, selamat, selamat dan selamat kepada Macan Kemayoran @persijajkt atas kemenangan luar biasa malam ini sebagai puncak perjuangan keras sepanjang kompetisi.
Kemenangan yang diraih memberikan kebanggaan dan kebahagiaan besar kepada #Jakmania dan seluruh warga Ibukota.
Dalam waktu dekat, kita perlu rayakan kemenangan ini bersama-sama.
Namun malam ini Jakmania boleh pulang dengan tegak dan bangga, sambil tetap tertib dan sama-sama kita #jagaGBK.
#PersijaDay
#Sajete
Lihat foto-fotonya di bawah ini.
Dikabarkan sebelumnya, terdapat video yang menyoroti Presiden Joko Widodo yang sedang turun dari tribun VVIP, tempatnya menyaksikan pertandingan.
Dari video tersebut, terlihat Jokowi yang sedang turun melalui tangga disertai pengamanan dari sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Saat rombongan Jokowi turun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hendak ikut bersama rombongan ternyata justu dihalangi oleh paspampres.
Terlihat anggota paspampres yang mengenakan seragam serba hitam dan berada di paling belakang membisiki kepada Anies.
Anies pun melangkah menjauhi rombongan.
Video ini menuai reaksi dari pesohor di Indonesia, salah satunya Fahri Hamzah dan Hotman Paris.
Melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, dirinya mengunggah ulang video tersebut dan menanyakan keabsahan dari video itu.
Lihat videonya di bawah ini.
"Ini benar kejadian? Apa benar Gubernur dki dilarang masuk saat iku rombongan presiden?? Lihat gubernur dki tdk boleh masuk? Knp? Wah ini viralll aku di kirimin orang! Aku justru tanya apa kejadian sebenarnya? Khan dki wilayah gub?," tulis Hotman.
Tulisan ini menuai ragam komentar dari pengikutnya. Ada yang pro juga ada yang kontra.
Akun @andiirawan1506 menulis: @ali_mutamam anda tidak tau ya bung... Dki wilayah pak anies, pemenanga juara juga team bola dari dki yaitu pak anies, apakah pernah ada gubernur dilarang ikut turun rombongan presiden, apalagi trjadi dwilayah gubernya sendiri.
Sementara akun @omarshal366 menulis: Hahahaha..apa masi berasamentri pak de ya ??, yg puya acara itu presiden,,yg punya club juga bukan pemprov DKI,.. Sabar ya ikut aturan atau uda biasa ngelangar aturan ?? Hehehee.
Selain Hotman Paris, politisi yang juga aktif di media sosial Fahcri Hamzah ikut nimbrung.
Fahri Hamzah berkicau soal video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Stadion Gelora Bung Karno.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR tersebut mengunggah rekaman video Anies Baswedan diduga diadang saat hendak mengikuti rombongan Presiden Joko Widodo.
Dalam statusnya, Fahri menilai adegan itu membutuhkan penjelasan lebih lanjut dari Kementerian Sekretaris Negara.
Fahri mempertanyakan alasan Anies dilarang ikut rombongan Jokowi, sementara pejabat lain diperbolehkan.
"Adegan ini kalau benar harus dijelaskan kepada publik oleh @KemensetnegRI . Kenapa gubernur DKI @aniesbaswedan Gak boleh ikut sementara pejabat Gak jelas pada ikut? Ahok aja diajak naik mobil RI1 padahal terdakwa...#NgawurKalian!!" cuit akun @Fahrihamzah.
Kemudian, dalam cuitan berikutnya, Fahri menyebut pendampingan tersebut diatur dalam undang-undang.
"Ada yg Cetak Goal terus presiden Ngasi selamat itu Gak ada dalam UU. Tapi pendampingan ada dalam UU Protokol," cuit akun @Fahrihamzah menanggapi netizen yang soroti selebrasi Jokowi dan Anies.
Reaksi SC Piala Presiden
Anggota Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 M Misbakhun angkat suara terkait video pendek jelang penyerahan piala Presiden 2018.
Dalam video terlihat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mencegah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden Jokowi.
Misbakhun yang menyaksikan insiden itu meyakini tak ada unsur rekayasa apalagi bertendensi menzalimi Anies.
Karena itu, anggota DPR RI tersebut minta agar insiden tentang anggota Paspampres menghalangi Anies saat hendak mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dijadikan polemik berkepanjangan.
“Paspampres tentu hanya menjalankan SOP (standard operating procedure, red) dalam menjalankan tugas sesuai yang diatur oleh protokoler yang sudah ada di protap,” ujar Misbakhun dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Minggu (18/2/2018).
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, terlalu jauh jika persoalan protap pengamanan lantas diopinikan sebagai upaya menzalimi Anies.
Apalagi menurut Misbakhun, secara pribadi, Jokowi dan Anies tidak ada persoalan apapun.
Lebih lanjut Misbakhun menuturkan, dirinya duduk di deretan kursi VVIP tak jauh dari Presiden Jokowi ataupun Anies.
Menurutnya, banyak momen yang menunjukkan Jokowi dan Anies sangat akrab.
Reaksi Istana
Pihak Istana akhirnya angkat bicara terkait beredarnya video pendek usai pertandingan final Piala Presiden 2018.
Dalam video terlihat anggota Paspampres mencegah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden menjelang penyerahan piala.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudi mengatakan, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).
Bey menuturkan, mengingat acara tersebut bukan acara kenegaraan, maka panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Paspampres untuk mencegah Anies.
"Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies," ucapnya.
Selama pertandingan, kata Bey, Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal dan akrab. Presiden pum sempat menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol.(tribunnews.com)
Baca: Anti Rizieq Shihab, Selalu Bela Ahok dan Jokowi, Tiba-tiba Kabar Duka Datang dari Denny Siregar
Baca: Lawan Ustadz Felix, Malu di ILC, Sindir Aa Gym, Kini Abu Janda Al Boliwudi Alami Hal Mengenaskan Ini
Baca: Ini 5 Penderitaan Mulan Jameela Sejak Diperistri Ahmad Dhani, No 3 Parah Banget!