Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Struktur kepengurusan DPP Golkar dibawah pimpinan Airlangga Hartarto terbentuk.
Jabatan dua politisi Golkar asal Sulsel, Nurdin Halid dan Idrus Marham pun ikut berubah.
Ketua Bidang Depertemen DPP Partai Golkar, Muhammad Risman Pasigai, menyebut Menteri Sosial RI Idrus Marham menjabat sebagai koordinator bidang kelembagaan, bukan Korbid Hubungan Eksekutif dan Legislatif Partai Golkar.
Sementara Nurdin Halid yang sebelumnya menjabat Ketua Harian DPP Partai Golkar, kini menjabat Koordinator Bidang Pratama. "Tidak ada lagi jabatan ketua harian," ungkap Risman Pasigai, Senin (22/1/2018).
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel tersebut mengaku belum mengetahui pasti tata kerja korbid pratama. Namun jabatan itu semacam ketua senior.
"Kalau di pemerintahan, korbid Pratama itu semacam Menteri Senior," tambah Risman Pasigai.
Terpisah, Korbid Pratama Partai Golkar, Nurdin Halid, menyatakan, tugas korbid pratama melakukan koordinasi terhadap program-program partai.
Jabatan itu pun nilai pas buatnya lantaran tengah fokus di Pilgub Sulsel sebagai calon gubernur.
"Secara pribadi saya konsentrasi betul di Sulsel. Tugas pratama mengkoordinasikan semua pelaksanaan daripada program partai," tegas bakal calon Gubernur Sulsel itu.
NH akronim namanya, menambahkan, jabatan Ketua Harian DPP Partai Golkar sudah dihapus.
Menurutnya, pengurus ramping di bawah nahkoda Airlangga Hartarto, kata Nurdin Halid, fokus pada pemenangan.
Draf yang dipaparkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mendapat jabatan baru.
SYL akronim namanya ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kerawanan Sosial Golkar, sementara Andi Rio Padjalangi menjabat Wasekjen DPP Partai Golkar.(ziz)