Anak Panti Asuhan Riskullah dapat Bantuan Tempat Tidur dari BPJS Kesehatan Sulselbartramal

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Sebagai badan hukum publik yang diamanahkan oleh undang-undang untuk menjalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan tidak hanya memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan program tersebut, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar.

Bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar diwujudkan BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulselbartramal dengan menyalurkan Organization Social Resxponsibility (OSR) berupa pemberian bantuan peralatan tidur bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu di Panti Asuhan Riskullah.

Panti Asuhan yang berada di Jalan Inspeksi Kanal Nomor 20 RT 003 RW 003, Karuwisi, Panakkukang, Makassar ini membina 69 anak yang terdiri dari yatim, piatu, yatim piatu dan anak terlantar.

Sebanyak 42 anak tinggal dan menetap di panti asuhan, sementara sisanya merupakan anak binaan panti. Panti asuhan Riskullah memiliki 3 (tiga) kamar tidur.perempuan dan 2 (dua) kamar tidur laki-laki.

Berdasarkan hasil pengamatan tim survey BPJS Kesehatan ditemukan bahwa perlengkapan tidur yang dimiliki oleh Panti Asuhan Riskullah kurang layak pakai.

Berdasarkan hal tersebut BPJS Kesehatan memberikan bantuan peralatan tidur berupa 20 (dua puluh) tempat tidur/kasur, 20 (dua puluh) kain alas tempat tidur dan 40 (empat puluh) bantal tidur.

Kegiatan penyerahan OSR ini diserahkan langsung oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sulselbartramal I Made Puja Yasa kepada Ketua LKSA Panti Asuhan Riskullah Hj Mantasiah yang bertempat di Panti Asuhan Riskullah.

Kegiatan pemberian bantuan OSR Tanggap Sosial Keagamaan ini bertujuan untuk membantu anak-anak di Panti Asuhan Riskullah untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Dengan peralatan tidur yang baru kami berharap anak-anak dapat lebih nyaman dalam beristirahat, sehingga mampu memberikan semangat yang positif ketika anak-anak belajar di sekolah maupun di panti asuhan.

"Hal ini juga dilakukan sebagai wujud kepedulian organisasi, bahwa selain melakukan tugas rutin Organisasi juga peduli terhadap lingkungan sekitar khusunya dalam bidang sosial keagamaan,” ujarnya. (*)