Bejat! Ini 6 Fakta Ayah Tega Cabuli Anak Kandung, No 1 Salahkan Istri No 5 Iming-Iming Ini

Penulis: Ansar
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban pencabulan ayah kandung AA, JA (12) dijemput oleh unit PPA Polres di rumahnya Kelurahan Bontoa, Mandai, untuk dilakukan visum di RSUD Salewangang.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe, Melaporkan dari Kabupaten Maros

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sungguh bejat. Perilaku ayah satu ini tak patut ditiru. Selama lima tahun tega mencabuli anak kandung. 

Sempat membantah dan hanya minta dipegang, pelaku akhirnya mengakui perbuatan asusilanya setelah diinterogasi aparat Polres Maros.

Pelaku pencabulan di Mandai, Maros, AA (40) terhadap putri kandungnya, JA (12) akhirnya Jumat (15/12/2017) mengakui menjalankan aksinya lima tahun terakhir, lantaran sudah lama tidak berhubungan intim dengan istrinya, AS.

Baca: Jarang Muncul ke Publik, Agama Istri Tercantik Soekarno Akhirnya Terkuak. Perhatikan Tanda Ini?

Baca: Mengharukan, Permintaan Ibu Dian Sastrowardoyo saat Putrinya Ingin Jadi Mualaf

Baca: The Sacred Riana Juara Asias Got Talent 2017, Netizen: Trik Setya Novanto Lebih Jago

Berikut fakta-fakta ayah mesum ini seperti dirangkum tribun-timur.com : 

1. Salahkan Istri

AA kepada tribun-timur.com, Jumat (15/12/2017), menyalahkan istrinya AS yang meninggalkan dirinya bersama anak kandungnya.

AS sudah menikah lagi dengan pria lain di Ambon. Padahal keduanya belum pernah cerai.

Beberapa tahun lalu, AS merantau ke Ambon dengan alasan mencari pekerjaan. Namun saat sampai di Ambon, AS non-aktifkan nomor ponselnya.

Hal ini membuat AA dan AS putus hubungan. AA baru mengetahui istrinya sudah menikah setelah mendapatkan informasi dari orang lain.

"Beberapa tahun lalu, istri saya pergi merantau ke Ambon. Katanya mau jadi Bidan di sana. Tapi sampai di sana, justru menikah lagi dengan orang lain. Saya sudah lupa, tahun berapa istri saya ke Ambon," ujarnya.

2. Mau Nikah Tak Punya Uang Panaik

AA mencabuli putrinya lantaran tidak memiliki istri lagi sebagai tempat pelampisan nafsu bejatnya.

Dia mau menikah namun tidak memiliki uang panaik. Uang Panaik dalam tradisi Bugis-Makassar nilainya bervariasi. Namun tiap tahun mengalami kenaikan. Rerata Uang Panaik sebagai persyaratan sebelum menikahi seseorang kini di angka Rp 20 juta ke atas

"Saya tidak menikah, karena gaji saya sebagai buruh tidak cukup untuk ditabung. Hanya bisa digunakan sehari-hari," katanya.(*)

3. Sang Ayah sempat membantah

Pelaku pencabulan di Mandai Maros, AA (40) membantah telah mencabuli putri kandungnya, JA (12) sejak masih berumur 7 tahun.

Dia hanya mengakui, baru sekali menjalankan aksinya pada awal tahun ini. Hal ini dikatakan oleh AA saat ditemui di sel tahanan Mapolres Maros, Jumat (15/12/2017).

Saat itu, pelaku tidak sempat memasukkan kelaminnya ke kemaluan korban. Hal itu membuat pelaku, meminta ke korban untuk memegang kelamin saja.

"Baru satu kali saya mau setubuhi. Awal tahun ini. Saat itu kelamin saya tidak bisa masuk (kelamin korban). Makanya saya suruh pegang saja. Begituji," katanya.

AA mengaku menyesal telah menjalankan aksinya. Jika sudah keluar dari tahanan, AA berencana masih mau tinggal serumah dengan putrinya.

"Saya sadar saat melalukan itu. Tidak ada bisikan-bisikan gaib. Saya menyesal sekali. Saya tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi," ujarnya.

4. Ini pengakuan sang anak

Bocah SD korban pencabulan ayah kandung di Mandai, Maros, JA (12) mengaku nekat jalan kaki ke Mapolsek Mandai sekitar satu kilometer dari pemukimannya, untuk melapor, Jumat (15/12/2017).

Alasannya, sang nenek, MT (65) selalu melarangnya untuk melapor ke Polsek, setelah mengehaui cucunya, sudah dicabuli di dalam kamar.

tribun-timur.com/Ansar Lempe 

"Saya tidak tahan lagi dengan ayah. Dia selalu mau dituruti maunya. Sudah sering dia lakukan itu (cabuli) ke saya. Tapi saya pasrah saja. Tadi pagi, saya nekat jalan kaki, saat nenek lagi keluar rumah," ujarnya.

JA mengaku, sebelum melakukan hubungan intim, pelaku memintanya untuk memegang alat kelaminnya. Setelah keras, pelaku memasukkan kelamin ke kemaluan korban.

5. Iming-iming Rp 5.000  Uang Jajan

Setelah disetubuhi, korban diberikan uang oleh pelaku hingga Rp 5000. Uang tersebut dibelanja korban saat berada di sekolahnya.

"Ayah baru mau memberikan saya uang kalau sudah dibegitukan dan dipegang-pegang kelaminnya. Jadi saya turuti saja. Tapi saya sudah tidak dikasi begitu sama Ayah," katanya.

6. Respon Sang Nenek Mengejutkan

Seorang bocah SD di Mandai, Maros, JA (12) selalu curhat ke neneknya, MT (65) jika sudah dicabuli oleh ayah kandungnya, AA (40).

Nenek yang selalu ditempatinya curhat, justru tidak mempermasalahkan hal tersebut. Korban justru dilarang melapor ke polisi maupun menyampaikan perbuatan ayahnya ke tetangga.

"Jadi anak ini selalu curhat ke neneknya. Tapi nenek ini bilang, jangan disampaikan kesiapa-siapa. Nanti ayahmu berhenti sendiriji itu. Jangan juga melapor ke Polisi, kamu dan ayahmu bisa ditangkap," ujar Kanit PPA Polres Maros, Iptu Kasmawati saat berada di rumah pelaku.

Hal tersebut membuat JA diam dan pasrah dicabuli oleh ayahnya. Saat ingin mencabuli, korban meminta putri tunggalnya untuk tidur sekamar dengannya.

Kanit PPA Polres Maros, Iptu Kasmawati mengintrogasi korban pencabulan ayah kandung, JA saat berada di rumah pelaku Kelurahan Bontoa, Maros. (TRIBUN-TIMUR.COM/ANSAR LEMPE) 

Kamar tersebut berada di ruang dapur rumah. Di dalam kamar hanya tersedia tikar yang digunakan pelaku untuk tidur. 

"Pelaku ini sudah lama ditinggal istrinya, AS. Saat itu korban masih kecil sekitar umur tiga tahun. AS ini pergi merantau ke Ambon tapi tidak pernah pulang sampai sekarang," ujarnya.

Unit PPA telah menjemput dan mengamankan pelaku ke sel tahanan Mapolres Maros, untuk proses penyidikan. Sementara korban telah visum di RSUD Salewangang.

JA lalu diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Maros, untuk diurus.(tribun-timur.com/Ansar Lempe)

Baca: Jarang Muncul ke Publik, Agama Istri Tercantik Soekarno Akhirnya Terkuak. Perhatikan Tanda Ini?

Baca: 7 Fakta The Sacred Riana, Juara 1 di Asias Got Talent, Wajah Aslinya Ternyata Begini

Baca: Mengharukan, Permintaan Ibu Dian Sastrowardoyo saat Putrinya Ingin Jadi Mualaf

Berita Terkini