TRIBUNJENEPONTO.COM, BONTORAMBA - Dialog keagamaan di Kampung Butta Le'leng, Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto diwarnai keributan, Jumat (08/12/2017).
Diskusi yang berlansung di masjid Nurul Iman kampung setempat itu, dihadiri oleh Ketua MUI Jeneponto KH Dr Haji Jumatang Rate.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jeneponto Malikul Haqqul Mubyin dan sejumlah warga pengikut aliran Tajul Khalawatiyah Syekh Yusuf Gowa.
Dialog sedianya membahas tentang keberadaan aliran Tajul Khalawatiyah di kampung Batu Le'leng yang keberaradaannya oleh sebahagian warga dianggap "menyimpang" itu mulanya berjalan lancar.
Baca: Hati-hati Simpan Ponsel di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto, Tiga Remaja Ini Jadi Korban Pencurian
Namun, saat pengikut aliran Tajul Halawatiya dipersilakan berbicara tiba-tiba beberapa warga dari luar masjid menggebrak pintu dan meminta kegiatan dibubarkan.
Akibatnya, saling dorong antara pengikut Tajul Khalawatiyah dan beberapa warga yang tidak setuju atas kehadiran mereka pun terlibat saling dorong dan nyaris adu jotos.
Polres Jeneponto dan Kodim 1425 Jeneponto sigap menenangkan warga dan pengikut Tajhul Khalawatiyah yang tersulut emosi.
Wakapolres Jeneponto Kompol Baso Amar yang memimpin pengamanan diskusi pun memilih menghentikan acara itu.
"Saya meminta kepada seluru masyarkat hadiri agar membubarkan diri, pupang ke rumah masing-masing dan berkatifitas seperti biasa, diskusi ini kita tunda dulu karena situasi yang kurang kondusif," kata Baso Amar melalui pengeras suara masjid.(*)