Astaga! Fredrich Yunadi Bertengkar dengan Astrid Ellena Gegara Jodoh, Tolak Punya Mertua Seperti Ini

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fredrich Yunadi, Astrid Ellena Indriana Yunadi, dan Setya Novanto.

TRIBUN-TIMUR.COM - Di balik hebohnya kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, ada sosok pengacara Fredrich Yunadi.

Pada Rabu (15/11/2017), saat Novanto hendak dijemput paksa di rumahnya di Jl Wijaya XIII nomor 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hingga pada Kamis (16/11/2017), saat Novanto kecelakaan di Permata Berlian, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dialah yang banyak berbicara.

Terlebih saat menyebut pelipis kliennya itu menjadi sebesar bakpao akibat kecelakaan.

Pada Jumat (17/11/2017), kata kunci "Fredrich Yunadi" pun terindeks pada trending searches Google Trends Indonesia.

Itu artinya, kata kunci "Fredrich Yunadi" paling dicari warganet Indonesia.

Sosok dia mungkin bikin warganet sangat penasaran, termasuk track record-nya sebagai pengacara.

Di balik kehebatannya sebagai pengacara, Fredrich ternyata punya catatan buruk di dalam keluarganya.

Dia pernah berseteru dengan Miss Indonesia 2011, Astrid Ellena Indriana Yunadi.

Pada Sabtu (18/11/2017), kata kunci "Astrid Ellena" pun terindeks pada trending searches Google Trends Indonesia.

Fredrich merupakan ayah biologis yang enggan mengakui Astrid sebagai anak.

Bahkan, Fredrich mengaku tidak akan peduli kalaupun karier Ellen hancur.

Menurut dia, Astrid sudah melakukan pelanggaran berat yang membuat malu keluarga.

"Di dalam iklan saya sudah bilang, apa pun yang terjadi dengan Ellen di kemudian hari bukan tanggung jawab saya lagi. Jadi saya enggak peduli kariernya hancur," tutur Fredrich saat dihubungi Warta Kota (Tribunnews Network) via telepon Kamis (26/1/2012).

Fredrich menuturkan, keputusannya untuk tidak lagi menganggap Ellen sebagai anak itu merupakan hal wajar.

Bahkan, dia yakin setiap orangtua akan melakukan hal serupa jika menghadapi anak seperti Astrid.

"Dia sudah melanggar ketentuan keluarga, yaitu melakukan pelanggaran susila. Dia berani ke luar kota dan ke luar negeri bersama pacarnya yang bernama Dony itu tanpa sepengetahuan saya. Saya punya bukti-buktinya kok kalau dia itu sering diajak ke luar negeri. Kalau enggak berbuat asusila, terus ngapain? Enggak mungkinlah mereka enggak ngapa-ngapain," ujarnya.

Fredrich mengakui bahwa dia memang tidak merestui Astrid berpacaran dengan Dony Leimena (36), salah satunya karma usia Dony 15 tahun lebih tua daripada anaknya.

Hal itu, katanya, dia lakukan demi kebaikan Astrid sendiri, termasuk melindungi Astrid dari peraturan yang harus dipenuhi setelah resmi menjadi Miss Indonesia 2011.

"Salah satu peraturan Miss Indonesia menyebutkan, setelah terpilih menjadi Miss Indonesia, Ellen (Astrid) tidak diperbolehkan berpacaran selama setahun demi menjalankan kewajibannya sebagai Miss Indonesia. Tapi baru beberapa saat memang kontes, dia malah pacaran," ujar Fredrich.

Astrid adalah salah satu Miss Indonesia yang punya prestasi tinggi.

Bahkan, dalam ajang Miss World 2011 dia berhasil masuk 15 besar.

Setelah dibawa kabur oleh Linda Indriana Campbell-ibu kandungnya yang sudah menikah lagi dan tinggal di Maryland, Amerika Serikat-tahun 1993, Astrid baru kembali ke tangan Fredrich, sebagai pemegang hak asuh, pada tahun 2007.

Ketika Astrid memutuskan untuk tinggal bersamanya lagi, kata Fredrich, dia amat bahagia.

Namun, kebahagiaan itu ternyata hanya berlangsung empat tahun saja.

"Kalau sampai dia berani keluar dari rumah dan tidak mau urusannya dicampuri lagi, buat apa saya sayangi dia? Toh, katanya dia sudah dewasa dan bisa mengurus diri sendiri. Ya sudah lah," ujar Fredrich.

Sampai saat ini, kata Fredrich lagi, dia tak habis pikir bagaimana cara Linda mendidik Astrid hingga anak bungsunya itu punya sifat seperti itu.

"Ellen itu diculik oleh ibunya di sekolah pada tahun 1993. Waktu itu Ellen masih berumur tiga tahun, belum ngerti apa-apa. Tujuan ibunya menculik ya karena mau membuat saya kesal, karna dia tahu saya sangat sayang sama Ellen," tuturnya.

"Saya melaporkan kasus itu ke polisi. Silakan cek ke Polda Metro Jaya atau ke Polres Jakarta Selatan, pasti ada kok berkas laporan saya bahwa Ellen diculik oleh ibunya. Padahal, saat kami resmi bercerai, hak asuh ketiga anak saya jatuh ke tangan saya," kata Fredrich lagi.

Tak Mampu Menafkahi

Sebelumnya Linda, yang dihubungi Warta Kota pada Rabu (25/1/2012) malam, menyebutkan bahwa Fredrich memang tidak pernah menganggap Astrid sebagai anaknya.

Fredrich juga disebutnya tidak pernah menafkahi Astrid.

Namun, hal ini dibantah oleh Fredrich.

"Bagaimana saya bisa menafkahi? Wong Ellen dibawa lari sama ibunya. Saya sudah lapor ke polisi dan polisi sudah berusaha menangkap Linda, tapi dia selalu berhasil lolos karna hidupnya berpindah-pindah. Jadi Linda itu pembohong besar. Dia itu mau membuat saya kesal. Dia itu pengin disebut paling berjasa merawat Ellen dari kecil sampai dia menjadi Miss Indonesia," katanya.

Sementara itu, Fredrich juga membeberkan bahwa Dony pernah terjerat sebuah kasus serius.

"Dia itu residivis, makanya saya enggak setuju Ellen berhubungan dengan dia. Silakan cek di Internet, siapa sebetulnya Dony itu. Dia itu kan pernah dipenjara," ujarnya.

Fredrich sekaligus penggemar motor gede juga membantah tudingan Linda bahwa dialah yang memperkenalkan Dony kepada Astrid agar Dony mensponsori dia maju menjadi calon Ketua KPK pada tahun 2010.

"Saya enggak pernah berhubungan dengan dia (Dony). Dony itu punya teman, temannya itu kenal sama Ellen. Oleh temannya itulah Dony diperkenalkan kepada Ellen," kata Fredrich.(*)

Berita Terkini