Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam berharap sanksi PSM Makassar dari Komisi Disiplin PSSI pasca berlaga dengan Bali United, menjadi pembelajaran untuk supporter, Jumat (10/11/2017).
Supporter harus tetap bersikap santun dalam mendukung PSM saat bermain dengan klub sepak bola lainnya.
"Saya berharap, pemberian sanksi ini menjadi pembelajaran bagi pecinta PSM, agar tetap bersikap santun dalam mendukung tim kebanggaan kita," kata Chaidir.
‎Kericuhan yang terjadi di stadion Mattoanging berawal, saat PSM Makassar dikalah oleh Bali United dengan skor 1-0.
Gol BU dicetak oleh Stefano Lilipaly di menit-menit akhir babak kedua.
Usai gol itu, penonton di Stadion Mattoanging melempari bench Bali United dengan botol air mineral.
Hal ini membuat pengamanan bersikap cepat dengan langsung mengamankan para pemain, tim pelatih dan ofisial BU.
Jenis sanksi yang dilayangkan oleh PSSI yakni, supporter dilarang masuki stadion empat kali pertandingan. Pemain PSM Ferdinand Sinaga dilarang bermain dua kali dan denda Rp 50 juta.
Selain itu, tim dan official serta pemain PSM di denda Rp 50 juta, Ketua Pelaksana Pertandingan PSM Makassar Ali Gauli dilarang memasuki stadion selama 6 bulan dan denda Rp 20 juta.
Asisten pelatih PSM Makassar Bahar Muharam dilarang memasuki bench dan ruang ganti selama enam bulan.