Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Manajemen RSUD Andi Djemma kembali dipanggil Komisi I DPRD Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (9/11/2017).
Sejumlah keluhan dari orang yang pernah dirawat di rumah sakit pelat merah tersebut jadi penyebab manajemen RSUD Andi Djemma dipanggil.
Ketua Komisi I DPRD Luwu Utara ketika memimpin rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi I DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, menyebut pelayanan petugas kesehatan yang tak ramah banyak dikeluhkan warga.
"Jadi kami tidak heran kalau saat ini Rumah Sakit Hikmah (RS Swasta di Luwu Utara) lebih diminati daripada RSUD Andi Djemma yang merupakan milik pemerintah," katanya.
Direktur RSUD Andi Djemma, Hariadi, menyebut pihaknya telah berencana menjadikan visi RSUD berbasis martabat bukan lagi berbasis teknologi.
"Sebelumnya etika moral tidak ada dalam sistem RSUD Andi Djemma," terang Hariadi.
Hariadi meminta waktu untuk membenahi pelayanan di RSUD Andi Djemma.
"Kami tidak serta merta langsung bisa menyempurnakannya, butuh proses," kata dia
Hariadi yang baru beberapa bulan menjabat sebagai direktur ikut membeberkan prestasi dirinya selama menjabat.
"Kami sejak 22 September tidak ada lagi utang," katanya.