TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa juara dunia MotoGP musim 2017 ini, Marc Marquez atau Andrea Dovizioso? Ini analisisnya.
Dikutip dari BolaSport.com membedah peluang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dari berbagai sisi, kita mulai dari kecocokan dengan sirkuit.
1. Kecocokan dengan sirkuit
Dari tiga sirkuit yang ada, dua di antaranya berlawanan dengan arah jarum jam (anti-clockwise), Phillip Island dan Valencia.
Marc Marquez sangat kuat di dua jenis trek seperti itu. Sementara Sepang di Malaysia cocok buat Ducati dan Andrea Dovizioso, kering maupun basah.
2. Kekuatan motor
Honda dan Ducati punya plus-minus. Sejak mengatasi problem akselerasi, Honda semakin baik terutama di sirkuit dengan ritme mengalir (flowing) seperti Phillip Island.
Baca: Lihat! Begini Cara Marquez Perlakukan Dovizioso Setelah Dipecundangi di Lap Terakhir MotoGP Jepang
Baca: Menegangkan! Dovizioso Juara MotoGP Jepang, Lap Terakhir Baku Salip dengan Marquez
Sementara Ducati sangat kuat dari sisi power dan braking, dan Sepang mengakomodasi kekuatan Ducati. Valencia seimbang buat kedua motor ini.
3. Kecelakaan
Marc Marquez punya reputasi buruk untuk urusan ini. Dia lebih banyak mengalami kecelakaan dibanding Andrea Dovizioso.
Hal ini tak boleh dianggap enteng oleh Marquez dan kubunya. Sekali jatuh saat balapan, hal itu bisa memuluskan langkah Dovi ke tangga juara.
4. Bala bantuan
Hal ini bukan berarti hanya akan datang dari rekan setim. Bisa jadi dari tim lain, tergantung hati mereka walau tetap berstatus profesional.
Dani Pedrosa pasti akan membantu Marc Marquez, tetapi menariknya Jorge Lorenzo baru mau menolong Andrea Dovizioso pada seri terakhir.
Baca: MotoGP Aragon - Finis di Posisi Ke-5, Rossi Tetap Bangga dan Bahagia. Ini Alasannya
Baca: MotoGP Aragon - Dani Pedrosa Komplain Gaya Balap Rossi. Eh, The Doctor Malah Bilang Begini
Nah, bagaimana dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi kalau di satu kesempatan bisa menolong salah satu dari Marquez atau Dovi?
Tidak ada yang bisa menebak hati mereka, namun gelagat hanya bisa terlihat di atas trek.
5. Psikologi poin
Marc Marquez punya keuntungan saat ini karena unggul 11 poin. Bila dia menang di Phillip Island dan Dovi runner-up, selisihnya menjadi 16 poin.
Bila hal itu terjadi, di Sepang dan Valencia Marquez tak perlu menang, cukup sekali runner-up dan sekali peringkat tiga.
Hal itu mudah baginya, mengingat dia selalu ada di podium sejak GP Catalunya (selain masalah mesin di Inggris).
Dari semua hitung-hitungan di atas, Marc Marquez sangat berpeluang menjadi juara dunia lagi. Tetapi, di atas trek segala sesuatu bisa terjadi.
6 Faktor Pengalaman
Pengalaman dari 4 kali mengaspal di Phillip Island, Marc Marquez baru 1 kali menyelesaikan balapan, sedangkan rivalnya dalam perebutan Juara Dunia MotoGP 2017, Andrea Dovizisio, konsisten menyelesaikan balapan di sirkuit Australia ini.
Baca: Johann Zarco Pole Position GP Jepang, Marquez Ketiga, Rossi?
Baca: MotoGP Aragon 2017 - Marquez Juara, Pedrosa Posisi 2, Rossi Terdampar
Minggu, 22 Oktober 2017, MotoGP berlangsung di sirkuit Phillip Island, Australia. Marquez berambisi menyudahi puasa podium di Phillip Island dan memperlebar jarak poin dengan Dovi.
Dovizioso pun berambisi untuk meneruskan konsistensinya dan memperkecil jarak poin dengan Marquez. . Siapa jagoan kalian?
Jarak 11 poin usai MotoGP Jepang membuat persaingan antara Marquez dengan Dovizioso semakin menarik. Terutama balapan tinggal menyisakan tiga seri dengan 75 poin maksimal yang bisa diraih.
Klasemen sepuluh besar MotoGP 2017:
1. Marc MARQUEZ Honda 244
2. Andrea DOVIZIOSO Ducati 233
3. Maverick VINALES Yamaha 203
4. Dani PEDROSA Honda 170
5. Valentino ROSSI Yamaha 168
6. Johann ZARCO Ymh Tech 3 125
7. Jorge LORENZO Ducati 116
8. Danilo PETRUCCI Pramac 111
9. Cal CRUTCHLOW LCR 92
10. Jonas FOLGER Tech 2 84