TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Tim penilai independen Kota Layak Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga yang terdiri dari 2 orang tiba di Makassar, Jumat (20/10).
Tim ini bakal melakukan serangkaian survei terhadap Kota makassar. Tim ini turun langsung untuk melihat kebenaran berkas yang telah diverifikasi di pusat.
"Semua kami ambil dan kami presentasekan. Kami petanggung jawabkan di hadapan tim penilai lain, " Jelas Ketua tim penilai, Muhaimin, Sabtu (21/10/2017)
Muhaimin melanjutkan, tim akan mensurvei regulasi, Perda atau Perpu yang terkait dengan pemberdayaan pemuda. Yang paling banyak nilainya adalah regulasi terkait pengembangan potensi pemuda.
"Selanjutnya besarnan penganggaran terhadap kegiatan kepemudaan serta sarana dan prasarana pemberdayaan dan pengembangan pemuda serta perlindungan terhadap bahaya dekstruktif terhadap pemuda," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pihaknya optimis dapat meraih gelar sebagai kota paling layak pemuda.
Kepercayaan diri Achmad Hendra ini tidak terlepas dari kondisi di lapangan dimana pemerintah Makassar sangat proaktif dalam pengembangan dan pemberdayaan pemuda.
"Bahkan untuk memaksimalkan pengembangan dan pemberdayaan pemuda ini kami sudah bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta untuk penyediaan sarana dan prasarana berkreasi dan berdaya guba bagi para pemuda," katanya.
Sementara itu, Muhaimin melanjutkan, akan ada 20 gelar yang diperebutkan dalam tiga kategori dan tingkatan gelar.
Yang pertama, kota layak pemuda (KLP) Utama untuk 10 kota, KLP Madya 5 kota dan KLP Pratama sebanyak 5 kota.
"Seluruhnya akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan, " katanya