Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa kembali disoal. Hal ini setelah seorang bayi berumur enam tahun Muhammad Al Athar meninggal dunia setelah dianggap lalai dalam memberikan perawatan.
Direktur Umum RSUD Syekh Yusuf dr Salahuddin saat dikonfirmasi Tribungowa.com menjelaskan jika perawatan yang mereka berikan kepada pasien sudah sesuai standar operasional.
"Jadi saya sudah kroscek di lapangan, dari laporan yang saya dapat jika pelayanan yang diberikan sudah sesuai. Cuman ketika masuk bayi ini memang kondisinya sudah kritis. Nafasnya sesak dan lendirnya banyak, kesadarannya juga menurun, jadi petugas kami langsung memberikan pelayanan dengan memasang oksigen dan uap untuk menyedot lendirnya," ujarnya.
Karena kondisi pasien yang memang sudah masuk kategori kritis apalagi suhu badannya turun dari angka normal 77 derajat fahrenheit, infus baru bisa berhasil dipasang pukul 05.30 wita pagi.
"Pasien kemudian dipindahkan ke ruangan lain, karena menurut dokter agar bisa dipantau langsung. Waktu dipindahkan itu oksigennya memang dilepas karena ruangan lain kan juga punya oksigen, sedangkan infusnya tidak. Jadi tidak ada tindakan yang tidak kami berikan. Hanya kondisi pasien memang sangat lemah ketika masuk," tambahnya.
Al Athar meninggal sekira pukul 08.00 wita. Pihak keluarga menuding jika perawat melepas infus dan oksigen hingga akhirnya bayi tersebut meninggal.
Almarhum dimakamkan siang tadi di rumah duka di Jl. Sultan Hasanuddin Keluraham Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.