Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kepala Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Maros Muhammad Arfah menjelaskan awal terjangkitnya virus antraks oleh seorang warga Dusun Moncongjai, Firman, Selasa (29/8/2017).
Awalnya pasien antraks, Firman hanya mengalami luka di bagian tumit. Namun luka tersebut tidak pernah sembuh.
Hal ini membuat Firman berinisiatif untuk memeriksakan lukanya ke bidan Desa. Namun saat itu dia dirujuk ke Puskesmas dan diagnosanya positif antraks.
"Firman ini tinggal di dekat rumah pemilik sapi yang mati karena terkena antraks. Mungkin karena itu, makanya dia terjangkit," ujarnya.
Arfah khawatir dengan menyerbarnya kasus antraks di wilayahnya. Selain mengancam keselamatan, warga juga terancam rugi.
Pasalnya, sapi di daerahnya sudah diisolasi pihak Peternakan dan tidak bisa keluar masuk ke daerah lain.
"Sudah pasti warga kami rugi jelang lebaran. Semua sapi tidak bisa dijual keluar. Kami sangat berharap pihak terkait segera menangani kasus ini dengan baik," ujarnya. (*)