Bayi Penderita Radang Paru-paru di RSUD Barru Batal Dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar

Penulis: Akbar
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad, bayi berusia satu bulan empat hari asal Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, saat ini terkulai lemah di RSUD Barru, Rabu (23/8/2017).

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Ahmad, bayi berusia satu bulan empat hari asal Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, saat ini terkulai lemah di RSUD Barru.

Ahmad masuk di RSUD Barru sejak 21 Agustus 2017. Sejak tiga hari lalu, Ahmad didiagnosa mengidap penyakit radang paru-paru atau Bronkopneumonia.

Orang tua Ahmad, Suparman (22) mengaku terpaksa membawanya putra keduanya itu ke rumah sakit meski dirinya terkendala biaya.

Baca: VIDEO: Begini Serunya Lomba Perahu Katinting di Cilellang Barru

"Sebelum masuk rumah sakit, awalnya anakku (Ahmad) sering batuk-batuk. Tapi lama kelamaan sakitnya tambah parah dan kondisi fisiknya menurun. Meskipun begitu, kita tidak pernah berfikir membawanya ke rumah sakit karena takut tidak punya biaya," ungkap Suparman kepada tribunbarru.com, di RSUD Barru, Rabu (23/8/2017).

Suparman sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan. Dia tak punya pemasukan tetap dan istrinya hanya ibu rumah tangga.

Baca: Pemdes Cilellang Barru Gelar Lomba Perahu Katinting, 20 Peserta Berebut Hadiah Ini

"Gaji saya tidak tetap. Kadang sehari dapat Rp 50 ribu, kadang juga tidak dapat, itupun kalau dapat, dicukup-cukupkan untuk biaya makan anak istri," ujar Suparman yang duduk di samping Ahmad yang terbaring sakit.

Terkait soal jaminan kesehatan anaknya, Suparman mengaku sudah mengurusnya di kantor kecamatan, namun saat mengurus, terkesan dipersulit.

"Saya sudah tiga kali bolak-balik ke kantor camat Tanete Riaja untuk mengurus kartu BPJS, tapi setiap kali datang jawaban pegawai kecamatan sama. Mereka cuman bilang 'tunggu'," keluhnya.

Baca: 70 Anggota Paskibra Barru Ikut Apel Kebangsaan di Jakarta

Saat ini, anak Suparman terbaring di Ruang Perawatan Interna Anak RSUD Barru.

Sebagian biaya pengobatannya sudah ditanggung gerakan sedekah Kurir Langit Barru.

Kemarin, Ahmad dianjurkan dokter untuk dirujuk ke RS Wahidin Makassar untuk diberi perawatan yang lebih memadai.

Namun, karena faktor terkendala biaya, Suparman memilih perawatan anaknya tetap di RSUD Barru.(*)

Berita Terkini