Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sidrap rupanya paling banyak menukarkan mata uang rupiah ke riyal, Senin (21/8/2017).
Hal tersebut diungkapkan oleh teller unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Asrama Haji Sudiang, Dewi Permatasari.
"Dari 24 kabupaten kota di Sulsel, jamaah Sidrap yang paling banyak menukarkan uang riyal di unit kami," ujar Dewi.
Catatan teller, sekitar Rp 150 juta lebih uang yang ditukarkan jamaah kloter asal Sidrap. Jumlah kloter ini sebanyak 450 orang.
Dewi mengungkapkan antusias warga kabupten Sidrap ini menukarkan uangnya sebagian besar diperuntukkan untuk membeli oleh-oleh di Madina.
Bahkan hasil konfirmasinya ke beberapa jamaah, sebagian besar para jamaah menukarkan uang riyal pecahan kecil seperti 1 riyal, untuk diberikan kepada para sopir bus yang mengantarnya ke masjidil haram, meski bus yang mengantarnya itu disediakan khusus untuk jamaah secara gratis.
Di Mekkah, jarak hotel ke Masjidil Haram berkisar 4 km. Untuk menempuh itu, jamaah harus menumpangi bus hotel.
Rata - rata kata Dewi, jamaah yang menukarkan uangnya ini sudah pernah ke Mekkah tapi dengan tujuan ibadah umrah, sehingga tahu kondisi di tanah para nabi itu.
Pecahan 1 Riyal Habis
Tak hanya Sidrap, pecahan 1 riyal ini juga diminati oleh jamaah asal Papua. Sakin banyaknya peminat, 1 riyal di BRI unit Asrama Haji Sudiang itu sudah habis di kloter 27.
Perlu diketahui, Embarkasi Makassar menerbangkan jamaah itu sebanyak 35 kloter, sampai saat ini kloter yang terbang sudah sampai di kloter 28.
Dewi menambahkan dari 28 kloter yang sudah terbang, BRI telah menyerahkan uang riyal ke jamaah sebesar Rp 2,4 miliar.
Dari seluruh provinsi yang ada di Embarkasi Makassar, Provinsi Papua yang banyak menukarkan uang riyal, dari 1 riyal hingga 500 riyal.
Pecahan uang yang disiapkan BRI, mulai 1 riyal, 1, 5 , 10, 50, 100, dan 500 riyal. Jika di rupiahkan, 1 riyal itu jumlahnya Rp 4.900, sedangkan 500 riyal sebesar Rp 1,9 juta. (*)